Ketua Komisi II DPRD Kotabaru, Jery Lumanta mengakui, pihaknya kini mencari alternatif atau obyek yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
BANJARMASIN, KP – Kekayaan laut Kalsel berpotensi untuk me-recovery perekonomian Kalsel, yang terpuruk akibat pandemi Covid-19 yang memukul sektor kehidupan masyarakat.
“Sektor perikanan dan kelautan sangat berpotensi untuk memperbaiki perekonomian, terutama mengembalikan kondisi keuangan daerah,” kata anggota Komisi II DPRD Kalsel, Muhammad Yani Helmi usai rapat kerja dengan Komisi II DPRD Kotabaru, kemarin, di Banjarmasin.
Apalagi untuk memasuki masa normal baru perlu adanya perhatian khusus untuk meningkatkan PAD.
“Kita perlu recovery ekonomi, untuk mengembalikan PAD,” ungkap Paman Yani, panggilan akrab Yani Helmi.
Oleh karena itu, kita harus menjadi raja untuk daerah sendiri, baik sektor perikanan, kelautan, maupun perkebunan, sehingga dengan sinergitas yang baik, komunikasi yang terjaga semua kesulitan ini bisa berakhir karena yakin saja dibalik peliknya kondisi sekarang pasti ada jalan kemudahan asal mau berusaha mencari jalannya.
“Apalagi sektor perikanan dan kelautan yang mempunyai sumber daya alam melimpah. Ini yang kita genjot terus,” ujar politisi Partai Golkar.
Sebelumnya, Ketua Komisi II DPRD Kotabaru, Jery Lumanta mengakui, pihaknya kini mencari alternatif atau obyek yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
“Jadi kita perlu melihat beberapa peluang yang bisa dikembangkan untuk menggali PAD, khususnya di bidang perkebunan dan perikanan,” kata Jery Lumanta.
Jery Lumanta mengungkapkan, PAD Kotabaru mengalami penurunan ((difisit) sekitar 5 persen, sehingga perlu disikapi dengan mencari jalan efektif untuk memperbaiki kondisinya.
“Ini perkirakan saat ini, entah untuk waktu ke depan, karena pandemic masih berlangsung,” ujarnya.
Untuk itulah, pihaknya meminta pandangan sekaligus masukan ke DPRD Kalsel terkait hal ini, terutama untuk memperbaki kondisi perekonomian di Kabupaten Kotabaru.
“Ada beberapa alternatif yang bisa digali untuk memperbaiki kondisi perekonomian masyarakat,” jelas Jery Lumanta. (lyn/K-1)