Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Hulu Sungai Tengah

Wabup Hadiri Rakor Kesiapan Pilkada Serentak Tahun 2020

×

Wabup Hadiri Rakor Kesiapan Pilkada Serentak Tahun 2020

Sebarkan artikel ini
hal 2 HST 3 klm 7
WABUP HST - Berry Nahdian Forgan Saat menghadiri Rakor pilkada serentak. (KP/Ist)
Kop Hst

Barabai, KP – Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) Berry Nahdian Forqan menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Kesiapan Pelaksanaan Pilkada Tahun 2020, bertempat di Mahligai Pancasila Banjarmasin, Sabtu (18/7/2020).

Acara yang dihadiri Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian  didampingi Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor.

Baca Koran

Rapat yang juga dihadiri Ketua DPRD Prov Kalsel, Anggota Forkopimda Prov Kalsel, Pejabat pimpinan tinggi madya Kemendagri dan perwakilan dari KPU Provinsi Kalsel, Bawaslu Kalsel dan sejumlah kepala daerah kabupaten/kota se Kalsel, serta Para Kapolres, Dandim, Ketua KPU, Ketua Bawaslu se Kalsel ini, membahas isu strategis dalam rangka memantapkan pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2020, dengan penerapan secara ketat protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.j

Untuk diketahui, ada 8 kabupaten/ Kota yang akan menggelar Pilkada Serentak 2020 di wilayah Kalsel. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mendorong pemerintah daerah yang akan menggelar pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun ini, segera mencairkan seluruh dana hibah pemilihan yang sudah tertuang dalam Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD). Sebab, masih ada beberapa daerah yang belum mencairkan seluruhnya.

Menurut Mendagri, rapat yang digelar di Banjarmasin adalah rapat persiapan menjelang digelarnya Pilkada di 8 Kabupaten/kota yang ada di Kalsel, Ia merasa gembira mendengar laporan dari Ketua KPU dan Bawaslu Kalsel yang melaporkan prinsipnya semua daerah yang akan menggelar pemilihan di Kalsel telah siap.

Menurut Mendagri, hasil Rakor tadi, dirinya sebagai Mendagri, optimis Pilkada pada 9 Desember 2020 di Kalsel bisa terlaksana. Karena  dari sisi anggaran tidak masalah.

“Kita ramai-ramai bantu untuk sosialisasi agar partisipasi masyarakat tinggi, dan isu yang kita angkat isu sentralnya adalah mengenai masalah efektivitas kepala daerah dan daerah yang melakukan Pilkada ini dalam rangka menangani Covid-19. Sehingga, justru Pilkada bisa mempercepat pengendalian Covid-19 di Kalsel disamping akan membantu sektor ekonomi dan dampak sosialnya karena uangnya beredar,” kata Mendagri.

Baca Juga :  Bupati Apresiasi Kepada Yonif 621 yang Lama, Selamat Bertugas di Tempat yang Baru

Di tempat yang sama, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor mengatakan, mengapresiasi kegiatan rapat koordinasi dalam rangka persiapan Pilkada.

Selain itu, Sahbirin menjelaskan bahwa Rakor itu dilaksanakan untuk melakukan deteksi dini, meskipun Pilkada serentak tahun ini merupakan pelaksanaan Pilkada Serentak gelombang keempat yang pernah dilaksanakan.

“Pilkada serentak yang dilaksanakan tahun ini memang bukan yang pertama, tetapi kewaspadaan, deteksi dini, cegah dini, konsolidasi dini dan membangun solidaritas di seluruh tahapan menjadi sangat penting karena ini merupakan agenda besar untuk memilih pemimpin daerah,” ungkapnya.

Sementara, Wabup HST usai menghadiri acara tersebut mengatakan, sejauh ini Pemkab HST terus berkoordinasi dengan KPU dan Bawaslu Kabupaten terkait pelaksanaan Pilkada 2020 di HST.

“Insyaallah, semua berjalan lancar dan kita akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, sehingga pelaksanaan Pilkada di HST tahun ini dapat dilaksanakan 9 Desember 2020 mendatang,” ungkapnya.

Berry juga menekankan, esensinya dari pelaksanaan Pilkada tersebut tidak hanya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya saja, tetapi juga mengajak masyarakat untuk menjadi pemilih cerdas dalam memilih pemimpin yang akan berdampak pada pembangunan.

Ia juga berharap, angka partisipasi pemilih dalam Pilkada serentak tahun 2020 dapat mencapai angka yang tinggi. Untuk mencapai target itu, menurutnya memerlukan langkah bersama semua pemangku kepentingan atau stakeholder seperti, KPU, Bawaslu, pemerintah daerah, masyarakat termasuk media untuk menggelorakan supaya masyarakat berpartisipasi menyalurkan hak suaranya.

“Dan siapapun yang terpilih, nantinya dia mendapatkan dukungan dan restu yang kuat dari masyarakat. sehingga pada saat dia memimpin, dia percaya diri karena rakyat mendukung dia,” tuturnya. (adv/ary/K-6)

Iklan
Iklan