Untuk melestarikan dan melindungi hewan spesies Kalteng tersebut, Gubernur H.Sugianto Sabran berencana mengembangkan peternakan rusa dan sapi, sekaligus memenuhi kebutuhan daging.
PALANGKA RAYA, KP — Rusa atau menjagangan kini diambang kepunahan, akibat perburuan yang tak terkendali ditambah lagi kian menipisnya hutan tempat habitatnya berkembang biak, untuk perkebunan dan fungsi lainnya.
Karena itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menurut Gubernur Sugianto Sabran berencana mengembangkan peternakan rusa dan sapi, guna memenuhi kebutuhan daging.
Niat Gubernur ingin mengembangkan ternak rusa dan sapi itu ia ungkapkan saat meninjau langsung tempat ranch penangkaran rusa dan sapi milik H.Abdul Rasyd di Palangkalan Bun, Selasa (21/7).
Rencana penangkaran rusa dan sapi akan dilakukan melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan bekerjasama dengan instansi terkait lainnya.
Program pelestarian dan perlindungan juga dilakukan untuk berbagai jenis satwa lainnya, termasuk rusa atau menjangan sehingga tetap terjaga kelestariannya.
Ranch miliki pengusaha nasional Abdul Rasyid seluas 63 hektar ini berada di Desa Sulung, khusus untuk penangkaran sapi bali dan rusa. Sapi bali sudah berkembang mencapai 10.000 ekor dan 307 ekor rusa. Pabrik pengolahan pakannya dikelola langsung oleh PT. Sulung Ranch di lokasi tersebut.
“Dari sini juga kita mencari ide dan gagasan dalam upaya program perencanaan pemerintah ke depanya yang lebih baik,” kata Sugianto Sabran.
Ia menilai perkembangan rusa maupun sapi di kawasan itu sangat bagus, dan berharap nantinya milil Pemprov Kalteng mampu menjaga kelestarian berbagai jenis satwa khas dan terancam punah.
Peninjauan ranch diiikuti Anggota DPR RI Agustiar Sabran, Pangdam XII Tanjungpura Mayjen Muhammad Nur Rahmad, Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedy Prasetyo, Wakil Ketua DPRD Kalteng dan Buparti Kotawaringin Barat serta sejumlah Pimpinan OPD terkait yang didampingi Abdul Rasyid selaku pemilik Ranch tersebut. (drt/K-10)