Kandangan, KP – Pemkab Hulu Sungai Selatan (HSS) melaksanakan pagelaran seni wayang kulit, Selasa (4/8/2020) kemarin di Museum Rakyat HSS. Hal itu dilaksanakan, dalam rangka membantu seniman tradisional untuk terus menyalurkan kreatifitasnya selama pandemi Covid-19 ini.
Pertunjukan wayang kulit, yang mengangkat tema “Hasrat Terpendam Di Balik Cita-Cita” itu, berdurasi selama dua jam. Pagelaran wayang kulit oleh Disdik HSS itu, dilaksanakan siang hari untuk pertama kalinya. Bukan malam hari seperti biasanya.
“Secara kebiasaan memang dilaksanakan pada malam hari. Namun karena kita dalam situasi Covid-19, sehingga waktunya disesuaikan,” jelas Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan Kabupaten HSS, Sri Wiyono.
Selain menggelar dengan protokol kesehatan, ungkapnya, kegiatan tidak dipertontonkan secara umum ke masyarakat langsung.
“Tidak kami publikasikan secara umum untuk penontonnya, tetapi nanti hasilnya akan kami publikasikan secara online lewat media sosial,” terangnya.
Hal itu ujarnya, dimaksudkan dalam mendukung program pemerintah, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Pagelaran seni wayang kulit itu, merupakan hasil sinergi Dinas Pendidikan Kabupaten HSS dengan Dalang Saidi Rahman, dari Sanggar Kumajaya Desa Tabihi, Kecamatan Padang Batung.
Wiyono menjelaskan, pagelaran itu dimaksudkan membantu para seniman dalam situasi pandemi Covid-19 ini. “Harapan kami, dengan kegiatan ini mereka tetap dapat berkreatifitas dan tetap berkarya. Meskipun dalam situasi yang kurang mendukung,” tutur Wiyono.
Diungkapkannya, direncanakan akan kembali digelar seni tradisi seperti ‘Bagipang’ dan ‘Mamanda’. Pagelaran seperti itu, akan dilaksanakan dengan format sama, dengan penerapan protokol kesehatan. (tor/K-6)