Banjarbaru, KP – Helikopter patroli yang dikendalikan Kapten Margono dan Kapten Supriadi take off dari Pangkalan Udara Syamsudin Noor, Jumat (28/8) siang sekitar pukul 09.00 WITA.

Heli yang membawa crew Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, ini berkeliling selama kurang lebih 3 jam melakukan pemantauan di antaranya Kurau, Batibati, Takisung, Penyipatan, Jorong, dan Kintap. Dari lokasi yang dipantau tersebut ditemukan 7 pengasapan yang berpotensi menjadi titik panas bahkan membesar. Satu pengasapan berasal dari lahan pertanian di daerah Takisung.
“Heli patroli cuma menemukan 7 titik asap yang berpotensi membesar jika dibiarkan. Jika dikalkulasi hingga sore pukul 18.00 WITA terdapat 13 titik panas. Jumlah ini jika dibanding sehari sebelumnya terdapat penuruan titik panas,” jelas Plt Kepala Pelaksana BPBD Kalsel, Roy Rizali Anwar, melalui Kepala Sub Bidang Kedaruratan, S.Dinarja.
Dinar menyebut menurunnya titik panas disebabkan daerah hulu turun hujan. Selain itu juga dikarenakan tindakan dini yang dilakukan satgas kebakaran hutan dan lahan (karhutla), terutama operasional water boombing.
“Asap sekecil apapun tetap harus diperhatikan karena berpotensi membesar,” katanya. (mns/KPO-1)