Selain menerima kartu KIP, mereka juga menerima kuota internet gratis dari salah satu provider kenamaan sebagai penunjang pembelajaran jarak jauh (PJJ) di masa pandemi
BANJARMASIN, KP – Westia (14) duduk termenung di lobi balaikota, Selasa (22/09/2020) pagi. Dia adalah salah satu perwakilan siswi kelas IX dari SMP Negeri 6 Banjarmasin.
Mengenakan seragam putih biru, Westia datang tak sendiri ke balaikota. Dia datang bersama lima teman satu sekolahnya. Dan tiga siswa lain dari SMP Negeri 5 Banjarmasin.
Para perwakilan peserta didik tingkat SMP ini sengaja diundang ke balaikota untuk menerima secara simbolis Kartu Indonesia Pintar (KIP) dari pemerintah yang diserahkan Walikota Ibnu Sina.
Westia memang pantas menerima bantuan. Pasalnya, orang tuanya hanya pekerja serabutan. Kendati demikian, dia bangga kepada sang ayah yang selalu bekerja keras untuk membiayai sekolahnya.
“Bapak kerja cari besi dan barang bekas. Kalau yang sering dibayar nebus buku. Senang bisa terima KIP. Karena bisa bantu-bantu biaya sekolah,” ujar warga Jalan Veteran itu sebelum penyerahan.
Selain menerima kartu KIP, mereka juga menerima kuota internet gratis dari salah satu provider kenamaan. Kuota internet memang penting bagi peserta didik saat ini sebagai penunjang pembelajaran jarak jauh (PJJ) di masa pandemi.
“Seminggu bisa habis lima GB. Paling banyak makan kuota saat buka YouTube untuk ngerjakan tugas,”terangnya.
Westia bersama teman-temanya masuk dalam penerimaan KIP gelombang ke tiga dengan total 1.225 penerima. Dari total usulan 4.949 penerima yang telah disampaikan Dinas Pendidikan Banjarmasin di Dapodik 2020.
“Total SMP swasta dan negeri 4.949. Yang sudah diterima di tahap satu dan dua ada ada 3.724 siswa. Usulan terakhir nanti di tahap empat, bulan Oktober-Desember 735 siswa,” jelas Kepala Disdik Banjarmasin, Totok Agus Daryanto usai penyerahan.
Lebih rinci Totok menjelaskan, dari 1.225 penerima ini terdiri dari 466 untuk peserta didik kelas VII, 331 untuk kelas VIII, dan 428untuk kelas IX. Selain itu, nominal bantuan yang mereka terima melalui rekening itu juga berpariatif.
Untuk kelas VII dan IX menerima sebesar Rp 375 ribu. Sementara kelas VIII lebih banyak, yakni Rp 750 ribu. “Penerima KIP sesuai data keluarga kurang mampu di dinas sosial,” kata Totok.
Totok Agus Daryanto menjelaskan, kriteria siswa yang menerima program milik Pemerintah Pusat ini adalah siswa kurang mampu yang datanya telah disinkronkan dengan milik Dinas Sosial (Dinsos) Kota Banjarmasin.
Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina mengaku sangat bersyukur telah terlaksananya penyerahan program KIP kepada siswa yang memang berhak untuk mendapatkannya.”Alhamdulillah dengan bantuan kartu KIP ini anak siswa kita terbantu, dan kita berharap agar bisa digunakan dengan baik,” ungkap orang nomor satu di Bumi Kayuh Baimbai ini.
Ia membeberkan, dari 4.979 jumlah siswa di SMP yang berstatus negeri maupun swasta, sudah ada 3.754 yang mengambil bantuan KIP dengan besaran uang yang bervariasi. dan disalurkan oleh salah satu perbankan milik BUMN. “Ini adalah usulan tahap ke-4 untuk bulan Oktober s/d Desember,” tutur beliau.
Selain diserahkannya KIP, Pemerintah Kota juga menyalurkan bantuan berupa kartu perdana Telkomsel yang berisikan kuota internet sebesar 10 Gb kepada 1.200 siswa.
“Tentunya kuota ini digunakan untuk keperluan pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang dilakukan secara daring selama masa pandemi,” tutup pemimpin yang mempunyai gelar wlikota bertabur prestasi ini.
Dikatakan, kuota internet bagi peserta didik saat ini sangat diperlukan. Ia juga menyinggung soal PJJ alias belajar daring yang hingga saat ini masih diberlakukan. (sah)