Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

UDD PMI Perkenalkan Inovasi Baru Pelayan Donor Darah

×

UDD PMI Perkenalkan Inovasi Baru Pelayan Donor Darah

Sebarkan artikel ini
Hal 10 2 Klm UDD PMI
INOVASI BARU- Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD- PMI) Kota Banjarmasin memperkenalkan Inovasi terbaru dalam Pelayanan Darah melalui metode Donor Trombosit Apharesis.

Banjarmasin,KP – Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD- PMI) Kota Banjarmasin memperkenalkan Inovasi terbaru dalam Pelayanan Darah.

Inovasi baru yang diperkenalkan adalah melalui metode Donor Trombosit Apharesis.

Baca Koran

Menurut Kepala UDD PMI Kota Banjarmasin, dr Aulia Ramadhan Supit menjelaskan, jika donor darah mengambil semua elemen darah, sementara donor apheresis hanya mengambil elemen tertentu seperti trombosit dan mengembalikan kembali elemen lainnya ke tubuh si pendonor.

” Kelebihan donor darah trombosit hampir setara dengan 10 kantong trombosit biasa,” kata Aulia Ramadhan.

Melalui pesan wathassap ( WA) diterima (KP), Rabu sore (14/10/2020) ia mengatakan, memasuki musim penghujan ancaman penyakit demam berdarah perlu diwaspadai.

Dalam kondisi ini lanjutnya, biasanya dibutuhkan cukup banyak persediaan trombosit untuk menolong pasien demam berdarah.

“Tapi dengan trombosit apharesis ini maka jika ada yang butuh 10 kantong trombosit tdk perlu mencari 10 org, namun cukup dengan hanya satu orang saja,” ujarnya.

Disebutkan, kelebihan lainnya adalah, bagi pendonor bisa mendonorkan kembali darahnya dalam dua minggu kemudian.

Aulia Ramadhan mengemukakan, pengerjaan melalui metode Donor Trombosit Apharesis hanya kurang lebih dua jam.

” Bagi pendonor yang menyumbangkan darahnya melalui layanan akan mendapatkan snack dan makan,” kata Aulia Ramadhan seraya mengajak masyarakat agar rutin mendonor darah untuk kemanusiaan.

Menyinggung syarat Donor Apharessis. ia menjelaskan sebenarnya tidak jauh berbeda dengan donor darah biasa yaitu harus memenuhi beberapa kriteria yang diberikan oleh pihak medis.

Perbedaan dalam Donor Apharssis, bagi pendonor pria harus memiliki berat badan minimal 55 kilogram, sedangkan wanita minimal 60 kilogram. Kemudiaan memiliki kadar Hb 13-17 gram dan tekanan darah sistole antara 110 – 150 mmHg dan diastole antara 70 – 90 mmHg. (nid/K-3)

Baca Juga :  Serap Aspirasi Warga, Anggota DPRD Kota Banjarmasin Laksanakan Reses
Iklan
Iklan