Martapura, KP – Bupati KH Khalilurrahman resmi membuka rangkaian kegiatan Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2020 dengan mengusung tema ”Santri Sehat Indonesia Kuat”, pekan kemarin.
Kegiatan HSN bertempat di Mahligai Sultan Adam Martapura tersebut juga dihadiri unsur Forkopimda dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banjar dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Bupati Khalilurrahman mengatakan, peringatan hari santri tahun ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, karena masih dalam kondisi pandemi Covid 19, sehingga dilaksanakan sangat sederhana.
”Namun kesederhanaan ini harus tetap memberi makna dan semangat untuk semua, khususnya para santri agar senantiasa menghargai jasa para pendahulu yang berjuang mempertahankan kemerdekaan negara tercinta Indonesia,” ucapnya.
Dijelaskannya, peringatan Hari Santri ini tidak terlepas dari pendiri ormas Islam terbesar di tanah air Nahdlatul Ulama, yakni KH Hasyim Asy’ari. Dicetuskannya resolusi jihad 22 Oktober oleh beliau, telah membakar semangat patriotisme dan nasionalisme, menggerakkan santri, pemuda dan masyarakat untuk bergerak bersama berjuang melawan pasukan kolonial sampai titik darah penghabisan.
”Puncaknya pada 10 November 1945 yang kita peringati sebagai Hari Pahlawan. Berawal dari peran historis itulah pemerintah kemudian menetapkan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional, sebagaimana tertuang dalam Keputusan Presiden 22/2015,” jelasnya.
Guru Khalil berharap, melalui Hari Santri Nasional ini, memiliki arti dan makna filosofi yang tidak hanya diperingati sebagai seremonial belaka, namun menjadi momentum untuk refleksi guna berbenah dan terus meningkatkan kualitas santri demi kemajuan dan pembangunan.
Adapun rangkaian kegiatan atau event seni budaya Islam, diantaranya lomba Musabaqah Qiraatil Kutub, Da’i dan Da’iyah, penulisan esai dengan tema peran santri di era globalisasi dan video profil pondok. (Wan/K-3)