Banjarbaru, KP – Pjs Walikota Banjarbaru, Bernhard E Rondonuwu melaksanakan rapat evaluasi penegakan hukum protokol kesehatan, pasca cuti dan libur bersama, di aula Gawi Sabarataan, Senin (2/11/2020).
Bernhard menegaskan, untuk selalu mengedepankan kesehatan masyarakat dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19.
“Penerapan protokol kesehatan ini merupakan harga mati dan menjadi kewajiban Pemko Banjarbaru,” tegas Bernhard.
Bahkan, Bernhard meminta seluruh jajaran agar dapat mengoptimalkan peran dari Satgas yang ada di kelurahan serta RT dan RW di Kota Banjarbaru, dengan pendekatan edukasi yang terkini kepada masyarakat.
“Edukasi ini efektif untuk melandaikan Covid-19 di tengah pandemi ini, yang dibantu rekan rekan media selaku duta dalam perubahan perilaku,” tambahnya.
Untuk itu, Bernhard berharap dengan kolaborasi antara semua elemen masyarakat terutama dukungan dari media bisa lebih menyadarkan masyarakat untuk menghindari kerumunan dan menerapkan protokol kesehatan.
Dalam hal proses izin melaksanakan pernikahan, Bernhard berpendapat untuk menyusun petunjuk teknis (juknis), agar lebih rinci dalam pelaksanaan di tingkat kecamatan maupun kelurahan, sehingga masyarakat tetap dapat melaksanakan pernikahan, namun aman dari penyebaran Covid-19.
“Jadi harus ada juknis untuk memperketat pola dan perizinan untuk melaksanakan pernikahan, dengan selalu mengedepankan protokol kesehatan, terutama menghindari kerumunan,” jelas Bernhard.
Sedangkan dari sektor pariwisata, para pelaku usaha sudah melaksanakan protokol kesehatan, berpedoman dari surat edaran yang sudah dibagikan, dan para pelaku usaha sudah membuat surat pernyataan untuk menggunakan protokol kesehatan covid-19.
“Juga akan ada satgas yang berada di tempat wisata yang akan terus mengingatkan pengunjung tentang protokol kesehatan covid-19. (dev/fin/K-3)
