Jumlah terdampak akibat covid-19 sebanyak 190 ribu orang atau 9,42 persen, terdiri dari 9,3 ribu orang Angkatan kerja dan Bukan angkatan kerja (BAK) terdampak 6,2 ribu orang.
PALANGKA RAYA, KP — Dampak pandemi.covid 19 di Kalteng bidang ketenaga-kerjaan cukup gawat, pasalnya pengangguran naik mencapai 4,58 persen atau 0,54 persen.
Jumlah terdampak akibat covid 19 sebanyak 190,z3 ribu orang atau 9,42 persen, terdiri dari 9,3 ribu orang Angkatan Kerja (AK). Bukan angkatan kerja (BAK) terdampak 6,2 ribu orang.
Untuk tenaga kerja yang tidak bekerja karena covid 19, terdapat 10,3 ribu orang. Dan yang mengalami pengurangan jam kerja selama covid 19, sebanyak 164 ribu orang.
Menurut Kepala Badan Pusat Statistik Kalteng Ahmad Tantawi dalam rilisnya, awal pekan tadi, pada triwulan III Agustus-Oktober 2020 angkatan kerja mencapai 1.381,4 ribu orang, atau naik 7 ribu orang dibanding tahun 2019.
Kepala bidang statistik sosial BPS Kalteng Ambar Dwi Santoso mengungkapkan jumlah orang yang bekerja priode sana tahun ini mencapai 1.317.1 ribu orabg atau turun 0,8 persen dibanding tahun lalu.
Dijelaskan penduduk Kalteng yang bekerja di sektor non formal mencapai 55,80 persen, dan bekerja di sektor formal 44,20 persen.
Lapangan pekerjaan yang paling banyak menyerap tenaga kerja bidang pertanian, kehutanan dan perikanan mencapai 38,15 persen.
Untuk sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil/ sepeda motor 17,36 persen, sektor adminisrrsii Pemerintah, Pertahanan dan Jaminan Sosial 7,56 persen.
Di bagian lainnya diungkapkan pekerja setengah menggur (paruh waktu) naik 2.00 persen. Dan pekerja penuh waktu naik 3,59 persen. (drt/k-10)