Tim pasukan turbo Dinas PUPR Kota Banjarmasin meninjau kawasan padat penduduk yang menjadi bulan-bulanan genangan air setiap turun hujan
BANJARMASIN, KP – Kondisi jalanan yang selalu terendam banjir lantaran saluran terbuka yang ditutupi bangunan salah satu dealer motor ternama di Kota Banjarmasin langsung ditanggapi oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin.
Kepala Bidang (Kabid) Sungai Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Hizbul Wathoni mengatakan bahwa pihaknya telah mengutus pihak pasukan turbo untuk melakukan pengecekan ke lokasi.
“Yang survey ke lokasi Kepala Pengawas Pasukan Turbo, biasanya kami kesulitan mencari info di lokasi karena banjirnya sewaktu-waktu saja pas air sungai pasang, jd waktu di survey genangan airnya sudah tidak ada lagi, bukan genangan yang permanen,” ucapnya pada Kalimantan Post, Kamis (12/11) malam.
Tidak lama kemudian, terlihat pasukan turbo langsung meninjau soal kondisi genangan air yang sering dikeluhkan warga Gang Bandaneira Ujung, RT 20, Kelurahan Pasar Lama, Kecamatan Banjarmasin Tengah tersebut.
Tim pasukan turbo Dinas PUPR Kota Banjarmasin meninjau kawasan padat penduduk yang menjadi bulan-bulanan genangan air setiap turun hujan pada Jumat (13/11) pagi.
Kepala UPT Pemeliharaan Sungai dan Drainase Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Agus Trisno menilai, genangan air sering terjadi karena disebabkan kondisi selokan di kawasan itu tersumbat.
“Sepertinya saluran pembuangan air yang ada di rumah di samping dealer ini tersumbat,” ungkap pria dengan sapaan Agus itu usai meninjau lokasi.
Bukan hanya itu, menurutnya penyebab lain yang mengakibatkan terjadinya genangan tersebut juga diakibatkan keberadaan sungai kecil yang ada kawasan itu tertutup oleh bangunan. Hal itu membuat air di kawasan tersebut sulit mengalir.
“Sungai yang menuju ke Jalan Sulawesi itu banyak bangunan di atas siringnya, akhirnya banyak sampah dan endapan lumpur yang menghambat aliran air disitu,” tambahnya.
Agus berjanji, Tim Pasukan Turbo pada Sabtu (14/11) besok akan langsung melakukan pembersihan saluran pembuangan air guna mengatasi persoalan klasik yang saat ini seringkali dialami warga Gang Bandaneira, Pasar Lama.
“Besok Pasukan turbo sudah siap mengeksekusinya. Sudah kita koordinasikan dengan Ketua RT untuk berbicara kepada yang punya rumah,” ujarnya.
Selain membersihkan saluran drainase, rencananya, petugas dari Pasukan Turbo itu akan membuat saluran air baru untuk mengalirkan genangan air.
“Rencananya kita akan membuat dua saluran baru untuk melarikan air yang menyebabkan jalanan itu terendam,” pungkasnya.
Sebelumnya diketahui warga di kawasan tersebut mengeluhkan kondisi jalanan yang selalu terendam air setiap kali hujan.
“Setiap kali hujan pasti jalanan ini banjir, ketinggiannya pun sampai diatas mata kaki,” ujar Murtini yang merupakan salah satu warga setempat, pada Kalimantan Post sembari menunjukkan jari ke arah betisnya, Kamis (12/11) siang.
Wanita paruh baya itu menceritakan. Jika kondisi ini terjadi tidak lama setelah adanya bangunan dealer dan menutupi sungai kecil yang menjadi satu-satunya saluran terbuka pembuangan air di kawasan tersebut.
“Dulu tidak ada banjir. Tapi setelah sungai itu ditutupi oleh bangunan, di sini selalu banjir,” imbuhnya.
Karenanya, hal tersebut memaksa warga yang tinggal di sepanjang jalan Bandaneira Ujung ini untuk melewati genangan banjir agar bisa sampai ke rumah.
“Yang kasian itu para guru dan siswa yang sekolah di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ulumuddin yang ada di ujung gang ini. Mereka terpaksa melepas sepatunya agar tidak basah saat sampai ke sekolah,” ujarnya.
Hal itu dibenarkan oleh Yuliani yang merupakan salah satu guru di MI tersebut. “Benar, setiap kali hujan pasti disini calap (banjir). Kasihan siswa sekolah, untungnya sekarang sedang pembelajaran daring,” ungkapnya.
Ia membeberkan, tidak hanya ketika hujan, saat musim air pasang jalanan itu kadang juga terendam air. “Mending kalau airnya bersih. Yang terjadi sekarang ini air comberan,” cetusnya.
Oleh karena itu ia berharap agar Pemerintah Kota Banjarmasin bisa memperhatikan kondisi yang terjadi di kawasan padat penduduk itu. “Saya harap segera dibuatkan saluran drainase yang lebih besar agar tidak banjir lagi. Kemudian untuk sungainya juga dibersihkan, kalau bisa hidupkan lagi sungainya supaya air yang tergenang disini mempunyai saluran untuk mengalirkannya ke sungai yang lebih besar,” harapnya.
Kondisi yang dikeluhkan itu bahkan membuat Anggota Komisi III DPRD Kota Banjarmasin, Sukhrowardi angkat bicara.
Ia mengaku, bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak terkait, yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin.
“Keluhan itu sudah kami sikapi dengan berkomunikasi dan menyampaikan langsung kondisinya kepada PUPR Kota Banjarmasin,” jelasnya .
Menurutnya, pihak PUPR melewati Kepala Bidang (Kabid) Sungai Hizbul Wathoni untuk segera meninjau langsung ke lokasinya yang dimaksud. “Kita sudah meminta mereka untuk segera meninjau langsung ke lokasi dan dibersihkan oleh Pasukan Turbo milik PUPR,” tukasnya.
Ia menyarankan, bahwa kondisi tersebut harus sesegara mungkin dirembukkan dengan pihak terkait seperti pemilik bangunan yang dimaksud.”Harus ada terobosan yang konkret untuk memelihara kondisi sungai,” tegasnya.
Kemudian, Sukhro menekankan, bagi pihak pembuat masalah agar segera melakukan pembicaraan dengan warga seperti melakukan gotong royong untuk memelihara sungai.
“Sebab sungai adalah identitas kota kita dan sungai sebagai pusat kehidupan kita. Apalagi Kota Banjarmasin terkenal dengan sebutan Kota Seribu Sungai. Syukur-syukur sungai bisa jadi tempat wisata. Kondisi sungai yang aman di saat musim penghujan juga sudah sangat bagus,” pungkasnya. (Zak/K-3)