Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Meski Dijaga Ketat, Banyak Warga yang Bandel Datangi Pulau Bromo

×

Meski Dijaga Ketat, Banyak Warga yang Bandel Datangi Pulau Bromo

Sebarkan artikel ini

Banjarmasin, KP – Seperti yang telah diketahui, Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Tim Pengelola Kawasan Ekowisata Jembatan Antasan Bromo tegas menutup kawasan Ekowisata Jembatan Antasan Bromo dari kunjungan sejak 4 Januari lalu.

Bahkan, lebih dipertegas dengan meletakkan petugas jaga yang terdiri dari Satpol PP, TNI dan Polri hingga Dishub Kota Banjarmasin.

Kalimantan Post

Mereka ditugaskan untuk berjaga mulai pagi pagi hingga jam 12 malam untuk memastikan tidak terjadi kerumunan di kawasan yang digadang-gadang menjadi ikon baru dari Kota Banjarmasin.

Selain itu, peletakkan petugas tersebut juga dilakukan untuk memastikan fungsi utama dari jembatan yang dibangun dengan model jembatan gantung itu bisa berfungsi dengan benar sebagai fasilitas penyeberangan bagi warga Pulau Bromo, Mantuil.

Sehingga yang boleh melintasi atau menggunakan jembatan, hanya warga Pulau Bromo dan warga sekitar.

Namun, bukan berarti kawasan tersebut sepi kunjungan. Saat Kalimantan Post mencoba memastikan apakah hal itu benar-benar terlaksana pada Minggu (10/1) sore. Terlihat masih ada kunjungan warga yang datang dari berbagai wilayah.

Mereka seakan tidak memperdulikan imbauan petugas jaga di pintu gerbang masuk, agar sebaiknya berbalik arah. Alias, tidak mengunjungi jembatan.

Yang lebih miris, meski kawasan taman jembatan sudah dipasangi pagar seng, pengunjung masih saja berdiam diri bahkan duduk-duduk di depan pagar yang hanya berjarak tiga meter dari lokasi petugas jaga di ruas jemba apa-apa tidak bisa naik ke atas jembatan. Yang penting sudah ke sini,” ucap salah seorang tan.

“Enggak pengunjung asal Banjarbaru, M Ridwansyah saat dibincangi awak media di sekitar lokasi jembatan yang baru saja diresmikan tersebut.

Hal senada juga diungkapkan oleh Jamilah, warga Barito Kuala. Bahkan sebenarnya, dia sudah tahu bahwa kawasan jembatan ditutup. Namun lantaran dihantui dengan rasa penasaran, dia pun nekat berkunjung.

Baca Juga :  Lama Stop, Air Mancur Menari Jembatan Pasar Lama Bakal Beroperasi Bulan ini

“Yang penting jaga jarak dan pakai masker,” cetusnya sembari melempar senyum.

Untuk menanggulangi hal tersebut, Bhabinkamtibmas Kelurahan Mantuil, Aiptu Dharma Suryadi bersama petugas lainnya yang tampak berjaga di sekitar kawasan itu tampak tak bosan-bosannya mengimbau pengunjung untuk pulang.

Akan tetapi, masih banyak pengunjung yang bebal. “Kami sudah sebisa mungkin mengimbau pengunjung yang datang, agar segera pulang. Tapi namanya pengunjung, tetap saja mereka berdatangan,” ucapnya sambil berjaga di depan jalur naik Jembatan Antasan Bromo.

Tidak sampai disitu. Pengunjung yang datang tidak hanya menggunakan kendaraan roda dua. Dari pantauan di lapangan, juga ada yang menggunakan roda empat.

Tak ayal, ruas jalan di kawasan jembatan tampak banyak deretan kendaraan bermotor. Dan dari hasil pantauan pula, retribusi parkir tampak ditarik oleh oknum warga setempat.

Padahal sebelumnya, Kepala UPTD Parkir di Dishub Kota Banjarmasin, Hendra menegaskan bahwa pihaknya masih belum mengeluarkan pengelolaan terkait izin parkir.

Terlebih, ketika ada instruksi dari Wali Kota Banjarmasin, agar jembatan itu ditutup dari kunjungan. Dikonfirmasi terkait adanya kantong parkir itu, Hendra tak kunjung memberikan jawaban. Baik melalui pesan singkat maupun melalui sambungan telepon.

Dikonfirmasi terpisah. Ketua Tim pengelola Kawasan Ekowisata Jembatan Antasan Bromo, Doyo Pudjadi menegaskan bahwa tak ada penarikan parkir di situ. Alasannya karena Dishub sudah menutup kantong parkir yang ada.

Lantas, mengapa masih ada kendaraan roda dua maupun roda empat yang terparkir, bahkan kemarin sore kendaraan terus berdatangan?

Doyo beralasan kendaraan yang menumpuk dan terparkir karena ada warga setempat yang menggelar hajatan. “Ada keluarga mereka dan sebagainya yang datang. Tentu kami tidak bisa menegur. Tapi kalau pengunjung jembatan yang datang, baik yang mengendarai mobil dan motor, hampir 90 persen kami suruh putar balik,” tegasnya. (Zak/K-3)

Iklan
Iklan