Banjarmasin, KP – Ketua Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Provinsi Kalimantan Selatan, HA Hadimi, yang juga bigboss pengembang PT ASP (Awang Sejahtera Permai), membangun Pesantren Tahfidz Mahasiswi Husada, yang diresmikanWalikota Banjarmasin H Ibnu sina, Selasa petang (12/1/2021) kemarin.
Pesantren yang terletak di samping lapangan Upik Mini Soccer Jl Sultan AdamKomplek Hsada Permai, Kelurahan Sungai JingahBanjarmasin Utara tersebut, akan menampung sekitar 250 mahasiswi yang mengikuti pendidikan Tahfidz Al Quran tersebut.
Walikota Ibnu Sina memuji terobosan HA Hadimi membangun Pesantren Tahfidz Al Qran tersebut. Sehingga nantinya Kota Banjarmasin Baiman (Barasih wan Nyaman) yang dijuluki Kota Seribu sSungai dan Kota Seribu Masjid bertambah dengan Kota 1000 Tahfidz Al Qur’an.
‘’Kita patut mengapresiasi HA Hadimi, sebagai pengusaha yang dikenal sangat peduli olahraga, kini berkembang membangun pesantren Tahfidz Al Qur’an. Allah akan menurunkan berkahNya pada orang-orang yang berjuang agar makin banyak yang bias menghapal al qqur’an,’’ kata Walikota Ibnu Sina.
Kalau setiap thu tahfidz Al Qur’an bertambah, maka Banjarmasin yag memiliki sekitar 700 ribu warga, akan memiliki penghapal Al Qur’an sebanyak 700 ribu orang.
‘’Kita sangat berharap agar setiap rumah tangga memiliki satu orang penghapal al Qur’an, atau minimal pada setiap komplek perumahan ada yang hafal Al Qur’an,’’ paparnya.
Walikota Ibnnu sina mengharapkan agar generasi muda yang nantinya akan menjadi penghapal al Qur’an bisa belajar dengan lancar. ‘’Mudah-mudahan hapalnya bisa lebih cepat, sehingga ada generasi muda berikutnya yang masuk dalam pesantren Tahfidz Mahasiswi Husada tersebut,’’ pungkas Ibnu Sina.
HA Hadimi yang juga pengurus KONI Kalsel, telah membangun berbagai fasilitas oolahraga, seperti indoor Upik Futsal, Upik MiniSoccer I dan II, GOR Borneo Futsal yang memiliki berrbagai arena olahraga , lapangan sepakbola rumput sintetis Green Yakin Soccer Field.
Ketertarikannya mendirikan tempat pendidikan penghapal al Qur’an, didasri keinginan untuk melihat maraknya anak-anak pelajar dan juga mahasiswa, yang bias menjadi penghapal al Qur’an.
‘’Ada perasaan bahagia manakala kita melihat anak-anak usia SD maupun SMP dan SMA serrta mahasiswa, fasih dalam membaca al Qur’an dan hafal sampai 30 juz,’’ kata Hadimi. (nfr/k-9)