Banjarmasin, KP – Tingginya curah hujan disusul naiknya air sungai pasang membuat Kota Banjarmasin terus dikepung banjir sebagaimana juga dialami hampir seluruh wilayah kabupaten/kota di Kalsel.
Dari pantauan KP, Jumat (15/1/2021), ketinggian air hingga kini sudah mencapai setengah meter lebih merendam banyak jalan lingkungan rumah tempat tinggal warga, terutama pada saat air sungai pasang.
Akibatnya, banyak warga mulai menyelamatkan diri dan harta benda mereka diri dengan mengungsi ke tempat-tempat yang lebih aman.
Saat ini tempat pengungsian dituju warga adalah tempat keluarga yang rumahnya tidak terendam atau mushalla serta gedung sekolah.
Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin, Herliansyah membenarkan banyaknya warga yang mengungsi.
“Ya tidak sedikit warga yang terpaksa harus mengungsi, karena rumahnya mereka sudah tidak bisa ditempati karena terendam akibat naiknya air pasang,” ujarnya kepada wartawan, Jumat.
Dia mengatakan, kebanyakan warga yang mengungsi adalah mereka yang rumahnya berada di tepian atau tidak jauh dari sungai.
Herliansyah mengatakan, dari pantauan pihaknya untuk wilayah Kelayan Kecamatan Banjarmasin Selatan hampir semua rumah warga yang berada di pinggir sungai terendam.
Kondisi sama juga dialami oleh rumah warga yang berada di pinggir Sungai Martapura dan Sungai Kuin.
Sementara di Kelurahan Sungai Andai, Kelurahan Sungai Jingah dan Kelurahan Surgi Mufti dan sejumlah wilayah lainnya di Banjarmasin hampir seluruh jalan lingkungan juga terendam terutama pada malam hari saat naiknya air pasang.
Dikemukakan, untuk membantu warga BPBD Kota Banjarmasin sudah membangun posko kesiagaan bencana banjir di setiap kecamatan, termasuk membangun juga dapur umum.
Selain BPBD, sejumlah ormas juga membuka posko diantaranya Jak’s Offroad yang berkolaborasi dengan ACT Kalsel yang standby dengan mendirikan posko induk Jalan Pramuka. Bagi warga yang membutuhkan evakuasi bisa langsung menghubungi careline ACT dengan nomor : 0511-6785339.
Banjir di Kota Banjarmasin sudah terjadi sejak Kamis (14/1) kemarin, sebab hujan mengguyur ibu kota provinsi Kalsel tersebut hampir 12 jam, hingga Jumat (15/1/2021) kemarin.
Sementara akibat banjir, warga yang menempati sejumlah komplek perumahan di Handil Bakti, Kabupaten Barito Kuala beramai-ramai menyelamatkan mobil mereka untuk diparkir di tempat lebih aman.
Warga memilih memarkirkan mobil di pinggir jalan raya Handil Bakti karena air tidak sampai merendam badan jalan nasional trans Kalimantan tersebut.
Dilaporkan akibat banjir, perumahan warga di sana terendam air sudah mencapai lutut orang dewasa. Akibatnya, aktivitas warga juga terhambat.
Warga komplek yang memiliki mobil lebih memilih mengeluarkannya dari garasi dan memarkirkannya di pinggir jalan raya Handil Bakti.
“Sebab saya khawatir karena lingkungan komplek di perumahan, ketinggian air sudah mencapai lutut,” kata Muhammad Setiady, warga Komplek Subur Bestari.
Beberapa warga pemilik mobil juga melakukan hal sama. Untuk menjaga mobil tetap aman mereka memilih menjaganya secara langsung dan berharap banjir cepat surut. Selain di tepi Jalan Handil Bakti, warga juga memarkir mobil mereka di halaman Masjid Al Mushallun di kawasan tersebut. (nid/K-3)