Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Lantai Sekolah Jebol Akibat Banjir

×

Lantai Sekolah Jebol Akibat Banjir

Sebarkan artikel ini
IMG 20210204 WA0051

Banjarmasin, KP – Genangan banjir yang terjadi beberapa pekan lalu di Kota Banjarmasin diketahui telah merusak berbagai macam fasilitas, termasuk di bidang pendidikan.

Baca Koran

Salah satu sekolah yang mengalami dampak kerusakan akibat banjir tersebut adalah Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sungai Bilu 3. Hal itu terlihat dari data yang diterima Kalimantan Post beberapa waktu lalu dari Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin.

Berdasarkan pantauan awak media, lantai sekolah yang berlokasi di Jalan Simpang SMP 7, Kelurahan Sungai Bilu, Kecamatan Banjarmasin Timur, itu terlihat lumayan mengkhawatirkan.

Beberapa papan lantai teras dan ruang belajar sekolah itu bahkan ada yang lepas akibat terlalu lama terendam genangan banjir. Lalu plafon ruang kelas yang ada juga ada yang jatuh dan berlubang.

Tidak hanya itu, terdapat juga lantai beton di bangunan kelas yang amblas, sehingga struktur bangunan itu pun terlihat miring. Kemudian, halaman sekolah pun terlihat sangat becek dan berlumut akibat terlalu lama terendam banjir.

Saat ditemui awak media, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sekolah SDN Sungai Bilu 3, Eka Yuliwati mengatakan, bahwa kondisi sekolah yang ia pimpin sekarang memang sudah lama rusak.

Namun, kondisi tersebut diperparah dengan cuaca buruk dengan intensitas hujan yang tinggi sehingga menimbulkan banjir.

“Sebenarnya sebelum banjir pun kondisi bangunan sekolah kita memang sudah rusak, tapi kondisi itu diperparah dengan adanya banjir yang menggenang berhari-hari,” ucapnya pada awak media, Kamis (4/2) siang.

Menurutnya, beberapa bagian sekolah yang kondisinya sudah sangat memprihatinkan itu, belum sama sekali tersentuh perbaikan. Bahkan untuk lantai teras yang berlobang, terpaksa dikakukan penambalan dengan papan yang seadanya dengan sistem tambal sulam.

“Sudah kita tambal, tapi pas banjir kemarin lepas lagi. Makanya kita tutup dengan meja agar tidak terperosok. Itu sementara yang paling urgent diperbaiki,” pungkasnya.

Baca Juga :  Fakultas Teknik Uniska Dorong Mahasiswa Bangun Jejaring Dunia Industri

Selain itu, ia menambahkan, beberapa ruang kelas kondisinya juga memprihatinkan. Tidak hanya lantai, sebagian atap plafon juga sudah terlepas.

“Kita pernah mengusulkan perbaikan sejak 2017 oleh Kepala Sekolah yang terdahulu. Setelah saya menjabat saya usulkan lagi pada 2020. Tapi kita belum mendapat jawaban,” ungkapnya.

Ia membeberkan, dari 9 ruang belajar milik sekolah yang berada di tengah Kota Banjarmasin itu, 5 diantaranya yang perlu perbaikan segera.

Lebih jauh, guru dengan sapaan Ibu Eka itu, sampai saat ini pun kondisi sekolahan tersebut masih tergenang ketika air pasang. Terutama di halaman sekolah.

“Kita juga mengharap halaman sekolah bisa ditinggikan dan diberi pagar. Karena memang lahannya ini jadi satu dengan jalan pemukiman warga,” pungkasnya.

Menanggapi kondisi tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto menjelaskan, pihaknya akan melakukan peninjauan ke sekolah yang dimaksud itu terlebih dahulu.

“Nanti akan kita lihat, apakah masih bisa digunakan untuk proses belajar mengajar atau tidak,” jelasnya saat dikonfirmasi awak media melalui sambungan telepon.

Menurutnya, yang paling penting dari sekolah itu kalau konstruksinya masih bagus dan masih bisa melakukan proses pembelajaran, tidak masalah.

“Kalau cuman sarana dan parasananya saja masih bisa digunakan,” ucapnya.

Pria dengan sapaan Totok itu mengaku, tidak bisa melakukan perbaikan sekolah secara langsung, lantaran anggaran untuk APBD Murni 2021 sudah berjalan.

“Nanti kita lihat apakah bisa di anggaran perubahan. Atau bisa dari dana darurat banjir. Nanti kita koordinasi lagi dengan Bakeuda,” pungkasnya.

Terkait usulan perbaikan yang sudah diajukan sejak 2017 lalu, Totok mengaku masih memprioritaskan sekolah lain yang dianggap lebih parah.

“Sekolah yang rusak itu banyak, tidak hanya itu saja. Uang untuk biaya operasionalnya tidak cukup. Jadi kita dahulukan yang urgent,” tandasnya.(Zak/KPO-1)

Iklan
Iklan