Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Dampak Banjir Kerusakan Sejumlah SDN Makin Parah

×

Dampak Banjir Kerusakan Sejumlah SDN Makin Parah

Sebarkan artikel ini
Hal 10 4 Klm Halaman Sekolahan Rusak.
DAMPAK BANJIR- Tampak lantai teras SDN Sungai Bilu 3 mengalami kerusakan makin parah pasca banjir. Selain sudah lapuk juga berlubang sehingga jika tidak dilakukan perbaikan akan cukup membahayakan proses mengajar dan belajar di sekolah tersebut. (KP/Amir)

Banjarmasin, KP – Musibah banjir yang selama sepekan lebih pada pertengahan Januari lalu tak pelak menambah parah kerusakan sejumlah Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Banjarmasin yang memang sudah dalam kondisi cukup memprihatinkan.

Dari pantauan KP sejumlah fasilitas pendidikan dasar yang terkena dampak banjir diantaranya SDN Sungai Bilu 3, Kecamatan Banjarmasin Timur.

Baca Koran

Dari teras, lantai dan sebagian atap bangunan SDN Sungai Bilu 3 sebagian besar dari bahan kayu kini bertambah lapuk serta berlubang, bahkan sebagian lantai sudah ada yang terlepas.

Kondisi tambah parah halaman sekolah yang becek dan berlumpur, sehingga cukup membahayakan jika dioperasionalkan untuk proses belajar mengajar.

Plt Kepala SDN Sungai Bilu 3 Eka Yuliati kepada {KP} Senin (8/2/2021) mengakui sebelumnya bangunan sekolah sudah mengalami kerusakan.

” Namun setelah terkena banjir kerusakan bangunan sekolah ini semakin parah. Belum lagi halaman sekolah yang masih tergenang air terutama saat air pasang,” ujarnya.

Eka Yuliati menjelaskan, sebelum terkena banjir kerusakan SDN Sungai Bilu 3 sebenarnya sudah diusulkan perbaikkan, namun usulan itu belum direalisasikan.

Terpisah Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Totok Agus Daryanto mengakui banjir yang melanda kota Banjarmasin berdampak pada rusaknya 40 fasilitas pendidikan SDN dan 1 SMPN di kota ini.

Menurutnya, perbaikan sekolah rusak pasca terdampak banjir tak bisa diperbaiki dan dibenahi dengan segera lantaran proses penganggaran APBD 2021 sudah berjalan.

“Kita sudah inventaris sekolah yang rusak. Terkait kebutuhan anggaran perbaikan yang akan diusulkan APBD tahun 2022 mendatang,” ujarnya.

Lebih jauh ia mengemukakan, hingga saat ini proses belajar mengajar di SD dan SMP belum dibuka lantaran masih berada pada masa covid-19. (nid/K-3)

Baca Juga :  Reses di Tiga Lokasi, Isnaini Akui Soal Infrastruktur Fasilitas Umum jadi Sorotan
Iklan
Iklan