Banjarmasin, KP – DPRD Kalsel meminta instansi terkait melakukan pengawasan ketat, terkait ditemukannya liquid rokok elektrik yang mengandung narkotika.
“Ini harus ada perhatian khusus terhadap penyebaran liquid rokok yang mengandung narkotika,” kata Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, HM Lutfi Saifuddin, usai rapat dengar pendapat dengan jajaran Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) dan Bea Cukai, Selasa (9/2), di Banjarmasin.
Bahkan diyakini sudah banyak liquid rokok elektrik yang mengandung narkotika yang masuk ke wilayah Kalsel, mengingat belum adanya pengawasan dari instansi terkait mengenai penjualan liquid rokok elektrik.
“Jadi liquid rokok elektrik ini dijual bebas dan belum diawasi, terutama kandungan pada liquid rokok tersebut,” ujar politisi Partai Gerindra.
Untuk itu, ia meminta kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk melakukan pemeriksaan terhadap kandungan liquid rokok elektrik, yang saat ini mudah ditemukan di pasaran.
“Kita juga minta ketegasan BPOM untuk melakukan pemeriksaan,” imbuhnya. fti.
Lutfi menyarankan agar BPOM dan BNNP untuk bekerjasama dalam melakukan pemeriksaan terhadap penjualan liquid rokok elektrik. “Sweeping kepada toko-toko penjual liquid rokok elektrik, dan melakukan pengujian,” ujar wakil rakyat daerah pemilihan Banjarmasin ini.
Dia khawatir apabila tidak dilakukan pengawasan secepat mungkin, penyalahgunaan liquid tersebut akan semakin meluas.
“Ini tidak boleh dianggap enteng, karena dengan ditemukannya hal tersebut, artinya sudah masuk ke Kalsel,” ungkap Lutfi.
Sementara itu, pihaknya juga akan membentuk posko bersama di setiap pintu gerbang Kalsel, guna menghindari penyelundupan narkotika. (lyn/K-4)