Kandangan, KP – Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) Achmad Fikry meminta semua camat, untuk melihat dan memetakan titik-titik rawan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), untuk dapat melakukan langkah pencegahannya.
Hal itu disampaikannya, saat apel kesiap siagaan bencana alam Karhutla, Senin (15/3/2021) di Lapangan Lambung Mangkurat Kandangan.
“Saya meminta semua camat untuk memetakan potensi-potensi Karhutla, baik tahun lalu maupun tahun ini, sehingga dapat mencegahnya,” ucapnya, usai menjadi pembina apel.
Bupati Fikry juga meminta, alat pemadam kebakaran portable yang dimiliki desa juga diperiksa kesiapannya untuk bisa digunakan jika terjadi Karhutla.
Bupati menekankan, jika ada titik api muncul untuk segera dipadamkan dan jangan menunggu bantuan dari kabupaten. “Jika titik api muncul, langsung padamkan agar api tidak membesar,” ujarnya.
Ia mengimbau, masyarakat tidak membakar lahan dalam membuka lahan untuk keperluan apapun, sebab hal itu dilarang undang-undang.
Kapolres HSS AKBP Siswoyo juga mengakui, pencegahan dini Karhutla lebih efektif daripada memadamkan api yang sudah membesar. “Dalam penanggulangan Karhutla ini kita utamakan pencegahan dini,” ujar AKBP Siswoyo.
Siswoyo mengatakan, penanganan Karhutla perlu dilakukan bersama semua pihak terkait, seperti BPBD, TNI, Polri, perusahaan, relawan dan masyarakat.
Ia menegaskan akan menindak pelanggar pidana Karhutla, sebab dampaknya merugikan masyarakat banyak. Ia menyebutkan, pelaku Karhutla dapat diancam kurungan maksimal 15 tahun dan denda Rp 1 miliar. “Jadi jangan membakar hutan dan lahan, karena akan tindak tegas,” pungkasnya. (tor/K-6)