Kekompakan dan fisik pemain Barito Putera yang prima, mengantarkan Lasykar Antasari ke babak perempatfinal Piala Menpora 2021
Banjarmasin, KP – Legenda Peseban Banjarmasin, H Jurmansyah menilai, tim Barito Putera saat ini yang mengikuti Piala Menpora 2021, memiliki materi pemain yang kompak dan didukung oleh fisik yang prima.
Menurut H Juman, sapaan akrab H Jurmansyah kepada ‘Kalimantan Post’ di Banjarmasin, Rabu (31/3/2021), keberhasilan lolos dari fase grup, setelah bermain imbang 3-3 lawan PSIS Semarang, unggul 2-1 lawan Singo Edan Arema FC dan pada laga penentuan bemain imbang 2-2 lawan Persikabo, sehingga mengantongi nilai 5 dan dipastikan lolos ke babak knock out (perempatfinal).
Tim asuhan Djajang Nurjaman (Janur), pada laga pembuka sempat tertinggal 0-3 dari PSIS, namun secara perlahan tapi pasti berhasil mengejar jadi 3-3. Di laga kedua menghadapi tim tangguh, Riski Pora dan kawan-kawan secara luar biasa menaklukkan Arema FC 2-1. Kemudian pada laga penentuan lawan Persikabo, sempat tertinggal 0-1, lalu legion asing Cassio de Jesus melalui sundulan berasal dari umpan Riski Pora, berhasil menyamakan kedudukan. Kemudian tertinggal lagi 1-2, tapi kembali menyamakan jadi 2-2 hingga pertandingan selesai.
Dalam pertarungan di fase grup, Juman menilai pelatih berpengalaman Djanur sangat jeli melihat situasi dan kondisi permainan, sehingga selalu menurunkan pemain secara tepat dan meraih hasil sebagaimana diharapkan.
Juman yang Ketua Tim Sepakbola Allstar Kalsel mengharapkan agar dalam laga 16 besar, pelatih Barito Putera bias lebih jeli dalam pengaturan rotasi pemain, karena sudah bias dipastikan di babak ini tim yang dihadapi jelas lebih mumpuni dibanding saat di fase grup.
Namun modal yang diperoleh dalam laga-laga awal, dipastikan akan membuat Barito Putera menjadi tim yang diperhitungkan oleh competitor lainnya di Piala Menpora 2021, pungkas Juman, yang juga pengusaha catering Dapoer Sugih.
Juara Grup A
PSIS Semarang sukses menghajar Arema FC dengan skor 3-2 di matchday terakhir Grup A Piala Menpora 2021 Selasa. Dengan kemenanagn itu, PSIS pun dipastikan menjadi juara Grup A dan berhak lolos ke babak selanjutnya.
Sedangkan Arema yang kalah harus rela gugur dari turnamen pramusim tersebut lantaran menghuni juru kunci dari Grup A. PSIS pun dipastikan bakal ditemani Barito Putera untuk melanjutkan ke babak perempatfinal.
Arema sebenarnya mengawali laga dengan sangat baik. Mereka bahkan langsung unggul ketika laga baru berjalan sembilan menit.
Semua itu berkat tendangan Dedik Setiawan yang mengenai pemain PSIS, yakni Fredyan Wahyu. Kiper PSIS, Jandia Eka pun terkecoh dan bola masuk ke gawang tim tersebut.
Tentu gol Dedik memberi harapan bagi Arema yang harus menang jika mau lolos ke babak berikutnya. Namun, kesenangan Arema itu nyatanya tak berlangsung lama.
Sebab ketika laga ingin berakhir, PSIS mampu menyamakan kedudukan. Melalui skema tendangan bebas, bola tepat mengarah ke kotak penalti Arema, kemelut terjadi, dan Komaruddin mampu memanfaatkan itu untuk mencetak gol. Laga babak pertama pun berakhir 1-1.
Babak Kedua
Memasuki babak kedua, pertandingan berlangsung semakin seru dan menarik. Sebab kedua tim saling bermain terbuka dan banyak sekali peluang tercipta. Kendati begitu, PSIS akhirnya berhasil unggul lewat aksi tendangan bebas Pratama Arhan menit ke-61. Gol Indah Arhan tak dapat diantisipasi oleh lini pertahanan Arema.
Arema dengan cepat membalas gol PSIS itu dan membuat skor kembali imbang 2-2. Gol penyeimbang Arema diciptakan melalui tendangan penalti yang dieksekusi oleh Dedik Setiawan.
Ketika laga tampak seperti akan berakhir 2-2, PSIS nyatanya mampu mencetak gol ketiga, dipersembahkan pemain yang baru masuk, Riyan Adriansyah yang mampu melesatkan tembakan tanpa mampu diantisipasi Utam Rusdiyana.
Perpanjangan waktu diberikan selama tujuh menit. Namun, tak ada gol yang tercipta lagi. Alhasil, pertandingan pun berakhir 3-2 untuk kemenangan PSIS atas Arema. (nets/piq/k-9)