Banjarmasin, KP – Selama bulan Ramadhan, stok gas LPG ukuran tiga kilogram yang ada di Kota Banjarmasin dipastikan aman. Hal itu diketahui usai Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin berkoordinasi dengan pihak Pertamina.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Sekda Kota Banjarmasin, Doyo Pudjadi menjelaskan, bahwa stok bahan bakar yang sering disebut dengan gas melon itu kini cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Ibu Kota Kalimantan Selatan ini.
“Bahkan dari infonya stok gas LPG 3 Kilogram berlebih,” ucapnya saat ditemui awak media di lobby gedung Balai Kota Banjarmasin, Kamis (15/04) siang.
Karena itu, pria dengan sapaan Doyo itu mengimbau kepada masyarakat Kota Banjarmasin untuk tidak perlu khawatir akan terjadinya kelangkaan atau naiknya harga bahan bakar gas khusus masyarakat miskin tersebut..
“Jika nanti terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, kami juga sudah sepakat dengan pihak Pertamina untuk bisa kembali menambah stok agar kondisi tersebut bisa teratasi,” ujarnya.
Menurutnya, upaya penambahan itu bisa dilakukan melalui pengiriman ke masing-masing pangkalan gas, atau langsung diadakan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin dengan menggelar operasi pasar di masing-masing kelurahan.
“Sekali lagi, pasokan gas LPG sekarang di bulan Ramadhan ini, aman,” tekannya.
Lantas apakah kondisi rusaknya badan jalan di kawasan Jalan Gubernur Syarkawi yang belakangan terjadi menjadi kendala lain dalam proses pendistribusiannya?
Mengingat pada Januari dan Februari yang lalu sempat terjadi kelangkaan gas melon, sehingga membuat harganya melambung tinggi jauh dari HET yang sudah ditentukan, yakni 17.500 per buah.
Menanggapi hal itu, lagi-lagi Doyo mengklaim bahwa hal tersebut sudah diantisipasi oleh pihaknya bersama Pertamina.
“Kami berbicara tentang kecukupan di bulan Ramadhan. Jadi tinggal memantau di lapangan, jangan sampai ada oknum-oknum yang memanfaatkan kesempatan sehingga warga kesulitan mendapatkan gas LPG,” jelasnya.
Disamping itu, pihaknya juga akan memberi ketegasan jika memang terbukti terdapat oknum pangkalan yang nakal atau memanfaatkan situasi kelangkaan itu, ia berjanji, tak akan tinggal diam.
“Akan kami tindak tegas. Akan kami proses, misalnya dengan menyita gas elpiji-nya, kalau memang perlu sampai ke jalur hukum,” tutupnya. (Zak/KPO-1)