Kandangan, KP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Selatan (HSS) menyiapkan anggaran sekitar 2 miliar rupiah lebih, untuk program kerjasama pendidikan Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Sebanyak 38 orang putera-puteri daerah yang bisa lulus seleksi penerimaan, akan ditanggung Pemkab HSS untuk biaya pendidikan bintara Polri.
“Bagi yang memenuhi syarat dan lulus seleksi, kemudian dididik sebagai bintara Polri. Semua biaya pendidikan akan ditanggung Pemkab HSS,” ucap Bupati HSS Achmad Fikry, usai penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan (Kalsel), Jumat (16/4/2021) pagi.
Penandatanganan MoU tersebut diikuti Bupati secara daring dari Ruang Media Center Kantor Setda HSS, yang didampingi Kapolres HSS AKBP Siswoyo, dan Sekretaris Daerah Muhammad Noor.
Proses seleksi masuk anggota Polri melalui berbagai tahapan dan persyaratan khusus, seperti tinggi badan minimal 165 sentimeter bagi pria atau 160 sentimeter bagi wanita, usia minimal 17 tahun 6 bulan dan maksimal 21 tahun, dan berijazah bukan pendidikan kesetaraan (Paket).
Khusus penerimaan bintara proaktif yang merupakan kerjasama Polda Kalsel dengan Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota itu, untuk Kabupaten HSS diprioritaskan adalah putera-puteri daerah dengan memiliki kartu tanda penduduk (KTP) setempat.
“Ada tahapan seleksi diutamakan putera-puteri daerah, wajib ber KTP Kabupaten HSS,” tegasnya.
Karenanya ia menerangkan, proses seleksi administrasi juga melibatkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).
Achmad Fikry mengatakan, berdasarkan informasi dari Kapolda dan Gubernur, secara rasio Kalsel terutama Kabupaten HSS masih kekurangan tenaga kepolisian. Polres HSS masih kekurangan personil sebanyak 624, dan PNS sebanyak 46 dengan total 670, atau hanya terpenuhi sebesar 33 persen.
Perekrutan warga daerah itu terangnya, juga agar polisi lebih mengenal daerah dan tidak ditempatkan ke mana-mana.
Bupati Achmad Fikry menjelaskan, setelah lulus dan menyelesaikan pendidikan, calon anggota Polri akan dikembalikan bertugas di daerah masing-masing menjadi Bhabinkabtibmas.
“Ini terobosan baik dari Polda Kalsel untuk memberdayakan putera-puteri daerah, agar membangun dan menjaga ketertiban daerah,” ujar Bupati Achmad Fikry.
Program kerjasama Polda dalam solusi pemenuhan personil dengan keterlibatan Pemda tersebut, Kalsel merupakan provinsi pertama di luar Papua dan Papua Barat.
Achmad Fikry bersyukur, pendaftar dari warganya di Polres HSS sudah banyak. Ia berharap prosesnya berjalan lancar, tertib dan transparan sesuai prosedur.
Pendaftaran untuk warga HSS bisa mendatangi Mapolres HSS, sampai 18 April 2021. (tor/K-6)