Pelaihari, KP – Komisi IV DPRD Kalsel melakukan pemantauan kesiapan kesokolah untuk melakukan pembelajaran sekolah secara luar jaringan atau belajar tatap muka, yang direncanakan mulai Juli 2021 ini.
“Jadi kita memantau persiapan sekolah untuk menghadapi pembelajaran tatap muka,” kata Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, H Ibrahim Noor pada kunjungan kerja Komisi IV ke SMA Negeri 1 Bati-bati, Kabupaten Tanah Laut, akhir pekan lalu.
Menurut Iberahim, pemantauan persiapan sekolah yang dilakukan di Kalsel terkait penerapan protokol kesehatan agar bisa mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah.
“Jadi kesiapan penerapan protokol keseahtan hingga sarana penunjang lainnya,” tambah politisi Partai Nasdem.
Sebelumnya, Komisi IV DPRD Kalsel telah melakukan kesiapan serupa di SMA Negeri 1 Alalak.
Anggota Komisi IV DPRD Kalsel, H Troy Satria menambahkan, penerapan pembelajaran tatap muka memang harus dilakukan, agar anak sekolah di Kalsel tidak tertinggal pendidikan.
“Karena bagaimanapun pembelajaran tatap muka diperlukan, mengingat pembelajaran daring atau online tidak efektif dan banyak menghadapi kendala, terutama di daerah,” jelas politisi Partai Golkar.
Namun di tengah pandemi ini diperlukan kesiapan sarana dan prasarana, agar protokol kesehatan diberlakukan secara ketat, sehingga tidak menyebabkan penyebaran Covid-19.
“Jadi kita pantau persiapannya, agar penerapan pembelajaran tatap muka bisa berlangsung efektif pada Juli mendatang,” ujarnya.
Pada pertemuan dengan dewan guru di SMA tersebut, mereka mengharapkan vaksin Covid-19 tidak hanya diberikan pada guru, namun juga pelajar atau anak sekolah, agar pencegahan berlaku dua arah.
Namun, pemberian vaksin pada anak sekolah, khususnya Sinovac hanya bisa dilakukan pada usia 18 tahun, dan ini bisa dilakukan untuk pelajar kelas XII.
“Karena usia pelajar SMA ini beragam, namun rata-rata kelas XII usianya sudah mencapai 18 tahun dan dapat menerima vaksin tersebut,” kata Kepala SMA Negeri 1 Bati-bati, Sutiyo.
Komisi IV DPRD sendiri akan berupaya mencarikan jalan keluar terbaik, sehingga masukan dan temuan ini akan disampaikan kepada Dinas Pendidikan Kalsel, sebagai upaya kerjasama stakeholder dalam menyukseskan sekolah tatap muka. (lyn/KPO-1)