Banjarmasin, KP – Maraknya pembentukan Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) swasta yang berada diluar koordinasi Pemerintah Kota Banjarmasin rupanya diakibatkan rasa kurang percaya masyarakat dalam penanganan musibah kebakaran.
Hal tersebut diakui oleh Ketua Balakar 654 Kota Banjarmasin, Faisal Hariyadi saat ditemui awak media di sela sosialisasi yang dilakukan Pemko dengan perwakilan BPK se Kecamatan Banjarmasin Timur, Kamis (20/05) siang.
“Menjamurnya BPK swasta itu terjadi lantaran kurang percayanya masyarakat kepada Pemko dalam hal penanganan kebakaran,” ungkapnya.
Diketahui, total BPK di Kota Banjarmasin sendiri jumlahnya ratusan. Data di Satpol PP dan Damkar Kota Banjarmasin mencatat mencapai 277 unit. Namun jumlah itu belum termasuk dengan BPK lainnya yang belum terdata.
Sementara itu, Satpol dan Damkar Kota Banjarmasin sendiri, belum mengetahui apakah jumlah itu sendiri memang sudah layak atau belum.
Kendati demikian, Faisal mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Pemko Banjarmasin, sebagai jawaban atas peristiwa yang terjadi baru-baru ini, yang melibatkan relawan BPK.
Ia berharap, apa yang dilakukan Pemko Banjarmasin, dalam hal pembinaan bisa terus dilakukan dan berkesinambungan.
“Kami pun, juga akan terus membantu dengan mewanti-wanti para relawan agar bisa lebih berhati-hati. Jangan sampai niat menolong justru malah ditolong di perjalanan,” ungkapnya.
Faisal juga tak bantah jika belakangan memang ada norma-norma secara hukum di masyarakat, banyak yang dilanggar oleh relawan BPK. Sebagai contoh, kententuan kelengkapan keamanan.
“Itu juga masih diindahkan. Sehingga menjadi pemicu atau potensi kecelakaan di jalan menjadi lebih besar. Untuk itu, kami berharap kaidah berkendara di jalanan lebih diutamakan,” pesannya.
Saat disinggung terkait adanya anak-anak dibawah umur yang belakangan diketahui banyak yang ikut menjadi relawan BPK bahkan hingga terjun ke lokasi kebakaran, pihaknya pun berjanji akan membicarakan hal itu bersama anggota lainnya.
Kembali ke jumlah BPK, dari 277 BPK yang terdata di Satpol PP dan Damkar Kota Banjarmasin, diketahui bahwa Satpol dan Damkar Kota Banjarmasin, belum mengetahui apakah memang sudah layak atau belum. “Saya tidak mengetahui secara pasti. Namun, ke depan pihaknya juga akan melakukan pengecekan kembali di lapangan,” ungkap Plt Kasatpol PP, Ahmad Muzaiyin. (zak/K-3)