Lama vakum dari kegiatan, membuat antusias peserta untuk mengikuti Festival Lima cabang Oltrad 2021 luar biasa, Dispora Kalsel tetap membatasi jumlah pesertanya.
Banjarmasin, KP – Antusias peserta untuk mengikuti Festival Lima cabang Olahraga Tradisional (Oltrad) 2021, yang digelar Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Selatan sangat luar biasa, dari tanggal 25 sampai 29 Mei 2021, sangat luar biasa.
Kadispora Kalsel Drs H Hermansyah MM atas nama Pj Gubernur Kalsel, saat meresmikan pembukaan Festival Oltrad 2021 di GOR Hasanuddin HM Selasa (25/5/2021), menyebutkan bahwa kegiatan digelar untuk memberikan wahana untuk masyarakat penggemar olahraga tradisional yang telah lama vakum, akibat pandemi covid-19 yang melanda daaerah ini.
‘’Festival sendiri digelar dengan tetap mematuhi protocol kesehatan (prokes) yang ketat, selalu mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan,’’ jelas Herman, sapaan akrab Kadispora Kalsel.
‘’Kita harapkan dengan adanya kegiatan yang mempertandingkan lima cabang oolahraga tradisional ini, gairah masyarakat untuk selalu berolahraga guna menjaga kesehatan dan meningkatkan imunitas tubuh, akan tetap terjaga. Karena untuk menjaga kebugaran dan meningkatkan derajat kesehatan hanyalah dengan berolahraga yang teratur,’’ tambahnya.
Dalam kesempatan itu Kadispora H Hermansyah dan Kepala BNN (Badan Narkoba Nasional) Prov Kalsel Brigjen Drs Jackson Lapatonga,MSc mencanangkan pernyataan perang terhadap narkoba, dengan slogan Dalas Hangit Kada Narkoba.
Menurut Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kalsel, HM Nasir, festival mempertandingkan lima cabang olahraga tradisional (oltrad), yakni panahan tradisional, sumpit, balogo, ESport dan catur komunitas, pada beberapa venue (tempat pertandingan) di Kota Banjarmasin.
Tujuan digelarnya festival tersebut untuk tetap menggairahkan olahraga tradisional di masyarakat, karena mengalami kevakuman dari kegiatan akibat masih maraknya penyebaran covid-19 di berbagai daerah di tanah air, bahkan diseluruh Negara di dunia.
‘’Kegiatan festival kita laksanakan dengan tetap menjalankan protocol kesehatan (prokes) yang ketat, meskipun antusias masyarakat dan berbagai organisasi olahraga tradisonal untuk ikut sangat besar, namun jumlah peserta terpaksa dibatasi, maksimal 50 peserta untuk tiap cabor,’’ jelas Nasir
Ditambahkan HM Nasir didampingi Kasi Pengembangan Olahraga Rekreasi, Tradisional , dan Layanan Khusus, Budiono, venue untuk pertandingan cabor panahan dan sumpit dilangsungkan di lapangan panahan GOR Hasanuddin HM. Cabang ESport di gelanggang GOR Hasanuddin HM, Balogo di taman Nol Km Jl Sudirman Banjarmasin (eks kantor gubernur), dan catur komunitas di aula Dispora Kalsel di Jl Pramuka Banjarmasin.
‘’Khusus untuk cabor catur komunitas ini adalah para pecatur yang biasa bermain di pangkalan-pangkalan catur yang ada di Kota Banjarmasin, dan jumlahnya cukup banyak, pelaksanannya didukung Percasi Kalsel sebagai induk organisasi olahraga catur, ‘’ papar Nasir.
Terpisah, Ketua Portina (Persatuan Olahraga Tradisional Nasional) DR H Agus Febrianto,MSi sangat mengapresiasi pihak Dispora Kalsel yang menggelar event olahraga tradisional tersebut.
‘’Kegiatan ini akan mengggairahkan masyarakat penggemar olahraga tradisional untuk tetap berolahraga guna meningkatkan kebugaran dan imunitas tubuh,’’ pungkas Agus Febrianto. (nfr/k-9)