Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Hulu Sungai Selatan

Akselerasikan Potensi Desa Wisata Haratai dengan Si Dewi Kembang dari Desa

×

Akselerasikan Potensi Desa Wisata Haratai dengan Si Dewi Kembang dari Desa

Sebarkan artikel ini
hal 12 HSS 3 klm 6
BUPATI HSS - Achmad Fikry meluncurkan program Si Dewi Kembang dari Desa. (KP/Ist)

Kandangan, KP – Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) Achmad Fikry meluncurkan program akselerasi desa wisata berbasis klinik pengembangan daya tarik wisata desa (Si Dewi Kembang dari Desa), Rabu (9/6/2021) pagi di Objek Wisata Air Terjun Haratai, Kecamatan Loksado.

Program diluncurkan, ditandai penyerahan kaos secara simbolis dari Bupati kepada pengelola Desa Wisata Haratai. Program yang dilaksanakan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten HSS itu, dalam rangka pengembangan desa wisata.

Kalimantan Post

Di Desa Haratai masyarakat dari Lembaga Pengelolaan Hutan Desa (LPHD) diberi kewenangan mengelola hutan, baik untuk perkebunan, pertanian, hingga jasa lingkungan yakni pariwisata. Berbagai potensi tersebut dapat dikembangkan untuk menambah daya tarik kunjungan wisatawan.

Kabid Pariwisata Disporapar Kabupaten HSS Moh Zakir Maulidi menjelaskan, program Si Dewi Kembang dari Desa adalah sebuah inovasi untuk mensinergisitaskan beberapa stakeholder, terkait ditetapkannya Desa Haratai sebagai desa wisata.

Pihaknya berupaya mengakselerasikan potensi dari desa wisata, melalui sebuah klinik bersama untuk mengembangkan daya tarik wisata desa.

“Daya tarik wisata ini akan terus kita kembangkan dengan harapan nanti akan mendongkrak kunjungan wisatawan. Sehingga, pada saatnya nanti diharapkan orang akan merubah mindset, bahwa inilah desa wisata,” ujarnya.

Sinergisitas dalam pengembangan desa wisata, ujarnya, tidak harus berupa pembangunan fisik. Sebab fasilitas pariwisata di Desa Haratai sudah cukup lengkap.

“Sekarang, kita berupaya melalukan pembinaan pengelolaan wisata,” ucapnya. 

Zakir berharap, pengembangan Desa Wisata Haratai dapat berpengaruh secara ekonomis bagi masyarakat sekitar.

Zakir mengungkapkan, untuk menetapkan desa wisata adalah sebuah perjalanan panjang. Sebab, prosesnya harus membentuk sebuah ekosistem di masyarakat dan perubahan mindset tentang pariwisata. (tor/K-6)

Baca Juga :  Program Makan Bergizi Berjalan Lancar di PAUD dan TK Kabupaten HSS 
Iklan
Iklan