Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Ekonomi

Ketua Dewan Harapkan Penanganan Ekonomi dan Pendidikan

×

Ketua Dewan Harapkan Penanganan Ekonomi dan Pendidikan

Sebarkan artikel ini
8 2klm 4
RAPAT - Ketua DPRD Kalsel, H Supian HK menghadiri rapat koordinasi upaya pengendalian Covid-19 di Kalsel, Rabu (16/6). (Istimewa)

Banjarbaru, KP – Ketua DPRD Kalsel, H Supian HK mengharapkan penanganan Covid-19 tidak hanya penanggulangan penyebaran virus, namun juga penanganan di bidang ekonomi dan pendidikan.

“Kita jangan hanya fokus pada penanganan penyebaran Covid-19, namun juga bidang ekonomi dan pendidikan,” kata Supian HK pada rapat koordinasi upaya pengendalian Covid-19 di Gedung H Idham Chalid, Kantor Gubernur Kalsel, Rabu (16/6/2021), di Banjarbaru.

Baca Koran

Menurut Supian HK, penanganan bidang ekonomi diperlukan agar usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) tetap bertahan di tengah pandemi Covid-19, karena ini berpengaruh pada kehidupan masyarakat.

“Diperlukan stimulus untuk menggairahkan perekonomian, terutama UMKM,” jelas politisi Partai Golkar.

Sedangkan di bidang pendidikan, menurut Supian HK, perlu dipikirkan, karena pendidikan sebagai modal penerus bangsa.

“Terutama untuk menciptakan sumber daya manusia yang handal di masa depan,” tambah Supian HK.

Dilain pihak, Penjabat Gubernur Kalsel, Safrizal ZA mengapresiasi seluruh pihak baik pemerintahan maupun media dalam rangka pencegahan penyebarnya Covid-19 dan menjaga ketentraman masyarakat di Kalsel.

“Saya mengapresiasi seluruh pihak terkait dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19,” kata Safrizal.

Karena, yang dihadapi saat ini tidak hanya kemunduran atau degradasi angka-angka ekonomi tapi kita juga menghadapi bencana kemanusiaan. Safrizal menjelaskan, situasi resiko penyebaran covid-19 di kalimantan selatan selama periode 7-13 Juni 2021, ada delapan daerah yang berada di situasi resiko rendah, yaitu Tanah Bumbu, Barito Kuala, Kotabaru, Hulu Sungai Utara (HSU), Hulu Sungai Tengah (HST), Hulu Sungai Selatan (HSS), Tapin dan Tabalong.

“Ada lima daerah yang berada di situasi resiko sedang Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Tanah Laut, Banjar dan Balangan,” jelasnya. (lyn/K-1)

Baca Juga :  Telkom Gelar Borneo Digital Summit 2025, Dorong Percepatan Digitalisasi Pemerintah Daerah
Iklan
Iklan