Banjarmasin, KP – Festival Sepakbola Legenda U45 tahun Piala Gubernur tahun 2021 yang baru saja berakhir, yang digelar Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Selatan, dari tgl 1sampai 10 September 2021 di Lapangan Sepakbola Pelajar (SKB) Mulawarman, memberikan manfaat besar bagi upaya memotivasi masyarakat untuk selalu berolahraga.
Pembina tim sepakbola Allstars Kalsel , Yuyu Rahmat Mulyana menyebutkan, penampilan pemain bola yang sudah terbilang tua, karena usia sudah 45 tahun keatas, bahkan banyak yang sudah lebih 50, bahkan ada yang 60 tahun lebih, seperti bek tangguh Allstar Kalsel, Kombes Slamet Kacong. Patut dicontoh oleh para pesepekbola yang masih muda, bagaimana para pemain ‘oldcrack’ tersebut tetap bugar dan mampu bermain bola diusia yang tidak muda lagi.
Festival sepakbola yang diikuti 16 tim dari berbagai kota di Kalsel tersebut, menempatkan Allstars Kalsel dan Barito Legend tampil di babak final.
Barito Legend yang dikapteni H Agus Prasetya, dengan jenderal lapangan Frans Sinatra Huwae dan adiknya Sear Yusuf Huwae, ada Sultan, Marjono dan penjaga gawang Irfan Nasution, semuanya masih mampu tampil prima.
Laga final dimenangkan Allstars Kalsel dengan pemain andalannya M Mansyur yang menjadi top skor dengan 9 gol dan juga sebagai pemain terbaik. Kemudian sang Pembina Yuyu Rahmat Mulyana, juga legenda Peseban Banjarmasin H Dian yang nama lengkapnya M Ardiansyah, yang membuka kemenangan melalui gol cantik yang dilepaskan dari tendangan bebas di luar kotak 16 pas.
Tendangan keras Dian yang melengkung keatas melewati pagar betis Barito Legend dan kulit bundar meluncur kendang di sudut sempit tidak terjangkau kipper Irfan Nasution. Gol kedua Allstars dibukukan Mansyur melalui heading, Allstars Kalsel unggul 2-0..
Sementara Old Star Tanah Laut yang diperkuat bintang lapangan Sukamta, yang Bupati Tala mampu merebut posisi juara III, setelah mengalahkan TogapFC 2-0.
H Sukamta yang Bupati Tala, mungkin satu-satunya sosok Kepala Daerah yang masih mampu bermain bola. Pergerakannya dalam usia lebih 50 tahun masih terbilang gesit, bahkan masih mampu menceploskan bola ke gawang lawan.
Festival sepakbola legend yang dilaksanakan dengan prokes (protocol kesehatan) yang sangat ketat, menurut Penanggungjawab Pertandingan, Budiono dari Dispora Kalsel, semua tim peserta dan panitia harus mematuhi protocol kesehatan yang ditetapkan. Selalu mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan menghindari kerumunan. Pertandingan juga tanpa penonton, hanya dua tim yang akan main boleh masuk lapangan, setelah selesai langsung keluar digantikan tim lain yang akan berlaga.
Budiono sangat bersyukur penyelenggaraan berjalan lancar, tidak ada insiden, semua mematuhi ketentuan yang berlaku.
Pembina Allstars Kalsel, jenderal lapangan Barito Legend, Frans Sinatra Huwae, dan bintang lapangan Old Star Tala H Sukamta, memuji keberhasilan pelaksanaan. Mereka semua berharap festival akan terus berlanjut pada tahun mendatang. (nfr/k-9)