BANJARMASIN, KP – Salah satu upaya mencegah radikalisme dan terorisme, Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah sinergikan kegiatan di perbatasan.
Hal tersebut terungkap saat Ketua FKPT Kalsel, H Aliansyah Mahadi silaturahmi ke FKPT Kalteng di Palangka Raya, Selasa (14/9).
Didit panggilan akrab Ketua FKPT Kalsel yang didampingi Kabid Media, Hukum dan Humas Zainal Helmie dan Kabid Pemuda Hafizh Ridha, kegiatan difokuskan di perbatasan Anjir Kabupaten Barito Kuala – Kuala Kapuas dan Pasir Panas Tamiyang – Kalua Kabupaten Tabalong.
Mengapa dipilih kedua perbatasan itu, karena terkait heterogennya pemeluk agama, suku dan budaya. Untuk itu perlu sinergisitas program kedua FKPT di perbatasan, terutama sosialisasi pencegahan radikalisme dan terorisme. Termasuk mencegah konflik sosial yang saat ini lagi viral penghinaan agama di media sosial agar tidak terjadi sentimen agama di masyarakat.
Diharapkan kegiatan di perbatasan bisa digelar di tahun 2021 ini dengan melibatkan kedua pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat dan generasi muda.
Kedua FKPT juga bersepakat kegiatan digelar di Anjir dulu, kemudian dilanjutkan di Pasir Panas. Apabila kegiatan ini terlaksana, maka akan dilakukan serupa di perbatasan Kaltim, Kalbar dan Kaltara dengan melibatkan FKPT setempat.
Namun papar Didit, program ini terlebih dulu digodok oleh kedua FKPT bagaimana pelaksanaannya di lapangan.
Sementara itu, Sekretaris FKPT Kalteng Agus Pramono didampingi Kabid Agama Syamsuri dan Kabid Media, Hukum dam Humas H Haris Sadikin mengapresiasi kunjungan dan sinergisitas kegiatan di perbatasan.
Dalam kesempatan itu, selain sharing program kerja yang telah dilaksanakan dan yang belum dilaksanakan, juga penyerahan donasi FKPT Kalsel untuk korban banjir di Katingan melalui FKPT Kalteng.(KPO-1)