Merauke, KP – Pembalap andalan Kalimantan Selatan (Kalsel), Adieta Heriannoor dan Hendra Dusadi belum bisa memberikan hasil yang maksimal di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua tahun 2021 ini.
Mereka harus mengakui keunggulan lawannya dalam adu kecepatan di sirkuit Tanah Miring, Kabupaten Merauke, Papua.
Adieta Heriannoor hanya bisa finish di urutan 8 dari 22 pembalap di kelas Perorangan usia dibawah 20 tahun.
Urutan finish yang berhasil diraih pemuda yang akrab disapa Adidot ini tidak menjadi hal yang mengecewakan. Karena di garis awal ia mendapat garis start di nomor 15.
Namun, dengan endurance yang ia miliki dalam mengendalikan kecepatan motor, Adidot mampu menyalip lawannya hingga finish diurutan 8.
Sedangkan rekannya, Hendra Rusadi yang turun di nomor Modifikasi Perorangan malah finish di urutan 12. Padahal, pembalap yang akrab disapa E’enk itu mejulai balapan di nomor start 5.
Namun sayang, keberuntungan tidak berpihak ke atlet Kalsel ini. Alhasil E’enk harus puas dengan hasil yang didapatkannya dalam ajang balapan PON XX Papua ini.
Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kalimantan Selatan, Edy Sudarmadi, (Kalsel) yang langsung berhadir di arena balap tersebut mengakui bahwa pembalap Kalsel yang tampil hari ini memang belum maksimal.
“Ini karenakan begitu tingginya tekanan atmosfer pertandingan,” ucapnya saat ditemui wartawan usai balapan, Rabu (06/10) sore.
Karena itu, dirinya mewakili seluruh crew cabang olahraga Balap Motor Kalsel meminta maaf dikarenakan belum bisa menyumbangkan medali bagi Kalsel.
“Mohon maaf sekali kami belum bisa menyumbahgkan medali bagi Banua kita,” ungkapnya.
Menurutnya, hasil yang didapat hari ini akan dijadikan evaluasi untuk lebih mengembangkan potensi yang dimiliki para pembalap Kalsel. Hanya saja masih ada beberapa kekurangan dari sisi strategi dalam menghadapi lawan di panasnya sirkuit balap.
“Tapi dari penilaian saya, pembalap kita tidak diragukan lagi skilnya. Sama saja dengan pembalap dari provinsi lain, bahkan lebih. Hanya saja ada beberapa strategi yang harus diperbaiki,” ujarnya. (Zak/KPO-1)