Kandangan, KP – Dinas Tenaga Kerja Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (Disnaker KUKMP) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) HSS melaksanakan bimbingan teknis (Bintek) diversifikasi produk kain sasirangan.
Ketua Dekranasda HSS Isnaniah, didampingi Wakil Ketua Srie Astuti membuka Bimtek itu, Senin (25/10/2021) di gedung Pramuka, Jalan Mawar, Kandangan.
Bimtek diikuti sebanyak 30 peserta, yang merupakan pengrajin sasirangan dari seluruh kecamatan di Kabupaten HSS. Hal itu dalam rangka menunjang industri kain sasirangan menjadi produk yang variatif, kreatif, dan inovatif.
Kepala Disnaker KUKMP Kabupaten HSS Hendro Martono menjelaskan, Bimtek dilaksanakan dalam rangka menumbuhkan kreatifitas para pengrajin sasirangan.
Ia berharap, para pengrajin kain sasirangan bisa menciptakan nilai tambah produk, dan menciptakan produk baru dari olahan kain sasirangan. “Jadi produk sasirangan tidak hanya baju saja, tetapi dimunculkan kreatifitasnya berbagai macam manfaat lainnya,” jelas Hendro.
Pada Bimtek itu ungkapnya, memanfaatkan semua potensi lokal, termasuk menghadirkan narasumber dari pengusaha sasirangan setempat.
Ketua Dekranasda HSS Isnaniah berujar, Bimtek diversifikasi kain sasirangan sangat bermanfaat, bagi para pelaku usaha sasirangan untuk mengembangkan produk.
“Kain sasirangan bisa dibuat berbagai macam produk, seperti tas, tempat tisu, tutup gelas dan lainnya,” sebut Isteri Bupati Achmad Fikry itu.
Menurutnya, diversifikasi sebagai upaya menghasilkan produk yang bervariasi penting dilakukan. Karena usaha yang bergantung pada satu produk, akan memiliki risiko lebih tinggi apabila produk tersebut gagal di pasaran.
Meskipun tambahnya, tren sasirangan sebagai kain khas daerah senantiasa stabil, tetapi resiko akan selalu ada, terlebih di tengah persaingan usaha saat ini.
Isnaniah berpesan, peserta Bimtek memanfaatkan pelatihan sebagai sarana memperoleh pengetahuan dan keterampilan, guna meningkatkan kualitas produk.
Sehingga dapat menambah penghasilan masyarakat, dan dapat mendukung upaya mewujudkan Kabupaten HSS yang cerdas, inovatif, teknologis, dan agamis. (tor/K-6)