Kandangan, KP – Pelaksanaan tahlilan 100 hari wafatnya Almarhum Tuan Guru Haji (TGH) Muhammad Ridwan Baseri atau Guru Kapuh, dipastikan menjaga protokol kesehatan meski dihadiri ribuan jamaah.
Kegiatan dilaksanakan selama 3 hari, di Kubah Guru Kapuh, Desa Kapuh Kecamatan Simpur Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
Hari pertama pada Rabu (17/11) malam, dikhususkan untuk internal keluarga dengan jumlah yang sangat terbatas. Kedua Kamis (18/11) tadi malam, untuk jamaah atau masyarakat umum. Serta, terakhir Jumat (19/11) malam ini khusus para relawan.
“Kita tidak bisa membendung kecintaan murid terhadap gurunya, yang pasti pihak keluarga dari awal sudah menyampaikan kepada saya, mereka siap memaksimalkan penerapan protokol kesehatan,” ucap Bupati HSS Achmad Fikry, saat meninjau kesiapannya, Rabu (17/11/2021).
Bupati mengatakan, telah menginstruksikan beberapa SOPD Pemkab HSS untuk membantu mengawal kegiatan.
Pencahayaan disiapkan Dispera KPLH, pengaturan lalu lintas dibantu Dishub, pengawalan di lapangan dilakukan Satpol PP, hingga Dinkes yang membantu di gerbang kegiatan untuk memastikan jamaah pakai masker.
Ketua Panitia Pelaksana, Sukran menjelaskan, pihaknya telah menyediakan kurang lebih 5.000 masker bagi jemaah yang lupa atau tidak memiliki saat di lokasi. “Jumlah masker ini belum termasuk yang diberikan Dinas Kesehatan HSS,” tambahnya.
Pihaknya juga telah menyediakan beberapa tenda di sekitar kawasan kubah, dengan membatasi jamaah laki-laki dan perempuan. Bahkan, menyiapkan makanan berupa roti dan nasi mencapai 20 ribu lebih.
Sukran mengatakan, lokasi kegiatan diperkirakan bisa menampung 10 ribuan orang.
Panitia dan relawan berjumlah sekitar 780 orang, ditambah ratusan personil TNI dan Polri, Dishub, Satpol P, serta lainnya mengamankan pelaksanaan kegiatan. (tor/K-6)
