Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Pemko Tak Ada Anggaran Perbaikan Pagar Dermaga Masjid Sultan Suriansyah

×

Pemko Tak Ada Anggaran Perbaikan Pagar Dermaga Masjid Sultan Suriansyah

Sebarkan artikel ini
Hal 10 3 Klm Pagar Sultan Suryansyah
PAGAR OMPONG- Inilah pagar yang ompong Dermaga Masjid Sultan Suriansyah terlihat banyak yang hilang. (KP/Zakiri)

Pembangunan pada awalnya memang dilakukan Balai Wilayah Sungai dan kemudian aset itu diserahkan ke Pemko Banjarmasin

BANJARMASIN, KP – Kondisi ompongnya pagar dermaga Masjid Sultan Suriansyah yang dikeluhkan warga akhirnya sampai ke telinga Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina.

Baca Koran

Pucuk pimpinan di Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan ini mengaku akan mengecek apakah ada anggaran untuk perbaikan, atau pemeliharaannya.

Sayangnya, saat ditanya apakah nanti bakal dilakukan perbaikan untuk mengatasi ompongnya pagar dermaga, Ibnu mengaku belum ada.

“Belum ada dianggarkan sih. Nanti akan dicek apakah ada anggaran perbaikan atau pemeliharaannya,” ungkapnya saat ditemui awak media di sela kunjungannya di simulasi pembukaan wisata Pasar Terapung Siring Tendean, Minggu (12/12) pagi.

Ia mengakui, bahwa status pengelolaan fasilitas publik yang tepat berseberangan dengan salah satu situs bersejarah berupa bangunan masjid di Kota Banjarmasin itu memang sudah diserahkan ke Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin.

“Memang, pembangunannya dibangun oleh Balai Wilayah Sungai. Kemudian, aset itu diserahkan ke Pemko Banjarmasin,” ungkapnya.

Karena itu, Ibnu pun meminta agar seluruh elemen masyarakat bersama-sama menjaga atau merawat fasilitas yang dibangun.

“Fasilitas itu dibangun baik-baik dan bagus bukan untuk diambil atau dirusak. Apa lagi itu kawasan wisata religi. Seharusnya bisa lebih kita jaga dan rawat,” tekannya.

“Kalau kemudian banyak yang rusak, berarti pengawasannya yang harus kita perketat lagi,” tekannya.

Seperti diketahui. Puluhan anak pagar di dermaga Masjid Sultan Suriansyah tampak banyak terlepas atau hilang. Sebagian pagar hanya menyisakan bagian penyangga atas dan bawahnya saja. Jadi tampak ompong.

Kondisi itu diketahui sudah berlangsung sejak setahun yang lalu. Namun, kerusakan paling parah terjadi dalam hampir empat bulan terakhir.

Padahal usia pagar yang selesainya berbarengan dengan bangunan fisik dermaga tersebut masih bisa dibilang seumur jagung.

“Kira-kira belum dua tahun. Seingat saya dermaga ini selesainya dua bulan setelah acara Baayun Maulid di Masjid Sultan Suriansyah di tahun 2020 lalu,” ungkap Petugas keamanan di kawasan Masjid Sultan Suriansyah, Bambang Suherman.

Ia pun menjelaskan, banyaknya anak pagar yang hilang itu, erjadi lantaran kayu penjepit di bagian atas dan bawah sudah lapuk, dan banyak terlepas.

Itulah yang membuat banyak anak pagar mudah terlepas dari rangka utamanya.

“Hanya ada sekitar dua puluh anak pagar yang bisa kami selamatkan, sisanya entah hilang kemana. Penjepit anak pagar itu dibikin dari kayu biasa, makanya cepat lapuk,” jelas Bambang.

Lelaki 48 tahun itu mengatakan, kondisi pagar yang ompong sekarang ini sangat membahayakan pengunjung dan terutama warga sekitar.

Pasalnya, kawasan dermaga yang tepat berada di tepi Sungai Kuin itu selalu ramai dikunjungi warga. Apalagi ketika memasuki akhir pekan.

“Takutnya ada anak-anak yang lepas dari pengawasan orangtuanya, tiba-tiba jatuh ke sungai gara-gara pagarnya banyak yang hilang,” tekannya.

“Untungnya sampai sekarang kerusakan pagar ini belum memakan korban. Karena kami terus mengingatkan pengunjung untuk berhati-hati dan jangan lengah jika berada di sekitar sana,” tambahnya.

Selain itu, menurut Bambang, ompongnya pagar masjid tersebut juga merusak pemandangan. Apalagi tempat tersebut setiap harinya selalu dikunjungi warga dari luar daerah, yang hendak berziarah ke Makam Sultan Suriansyah. (Zak/K-3)

Baca Juga :  Kartini Masa Kini, Ananda Dedikasikan Diri untuk Banjarmasin
Iklan
Iklan