Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Space Iklan

Space Iklan
Banjarmasin

Pemko Bakal Tambah Dermaga Apung

×

Pemko Bakal Tambah Dermaga Apung

Sebarkan artikel ini
hal9 3klmdermaga
SIRING APUNG - Pengunjung Siring Pasar Terapung yang membludak pada hari libur menyebabkan Pemko Banjarmasin memikirkan menambah dermaga apung agar bisa menampung pengunjung. (KP/zakiri)
Space Iklan

Banjarmasin, KP – Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin berencana bakal menambah panjang dermaga apung yang di Pasar Terapung Siring Piere Tendean, Banjarmasin.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Banjarmasin, Ikhsan Alhak menjelaskan, bahwa rencana tersebut memang ada rencana untuk membenahi kawasan wisata siring di Jalan Piere Tendean, salah satunya mengenai keberadaan dermaga apung.

GBK

Namun, menurutnya hal tersebut masih dalam perhitungan dari pihaknya terkait biaya dan berapa panjang tambahan dermaga apung yang diharapkan mampu menambah daya tarik wisata andalan Kota Seribu Sungai ini.

“Pak Wali juga sudah ingin merevitalisasi kawasan ini. Rencananya akan kita buat dengan bahan berbeda dari rakit apung yang ada sekarang,” ucapnya saat ditemui awak media di sela monitoring simulasi pembukaan wisata di kawasan Siring Pasar Terapung.

Hal tersebut dikarenakan perbedaan biaya yang sangat besar untuk pembuatan rakit yahg menjadi dermaga di atas air Sungai Martapura ini.

“Kalau memakai kubus apung seeprti yang ada ini, biayanya sangat besar, tahun 2016 paket pembangunan dermaga apung ini memakan biaya sekitar Rp5 miliar,” ujarnya.

Karena itu, pihaknya bakal akan sedikit mengubah bahan yang digunakan untuk pembuatan dermaga apung tersebut dengan menggunakan kombinasi kayu ulin dan drum plastik.

“Lantainya dari kayu ulin dan bagian bawahnya yang sekula dari kumpulan bambu kita ubah dengan drum plastik,” ungkapnya.

Bukan tanpa alasan, Ikhsan mengaku jika tambahan rakit apung tersebut masih menggunakan bahan bambu sebagai bagian bawahnya, akan memakan biaya yang lumayan besar di setiap tahunnya hanya untuk perawatan.

Karena itu pihaknya akan mengajukan biaya untuk pembuatan penambahan rakit apung walaupun tidak persis sama dengan kubus apung yang sudah ada.

Baca Juga :  Wakil Ketua DPRD Via Ajak Lestarikan Budaya dan Kearifan Lokal

“Tapi untuk panjangnya masih kita perhitungkan. Karena menyesuaikan dengan biaya per meter untuk membuat rakit apung ini,” imbuhnya.

“Termasuk juga fungsi dan kegunannya, apakah nanti kita bolehlan PKL untuk berjualan disana atau digunakan untuk hal lain, itu masih kita rembukan,” pubgkasnya.

Sebelumnya, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina mengatakan, bahwa keberadaan rakit apung yang saat ini masih digunakan sebagai dermaga oleh sebahian masyarakat pengguna transportasi sungai memang sahgat penting.

Tidak hahya untuk menurunkan atau menaikkan penumpang dan barang. Namun fasilitas tersebut dinilainya memiliki nilai tersendiri bagi Kota Banjarmasin yang dikenal sebagai Kota Seribu Sungai ini. “Insyaallah nanti kita usulkan untuk dipanjangkan,” ujarnya.

Kendati demikian, orang nomor satu di Bumi Kayuh Baimbai ini menekankan, bahwa rencana tersebut tetap tidak akan menghilangkan estetika dari khas masyarakat banjar.

“Kita tetap kita pertahankan nilai yang alami dengan rakit yang berbahan bambu. Walaupun itu akan memakan biaya yang agak tinggi untuk pemeliharaannya,” ucapnya.

Sebelum merealisasikan rencana tersebut, Ibnu berharap agar fasilitas yang ada sekarang ini untuk benar-benar dijaga keberadaannya. “Kalau kemudian banyak yang rusak berarti pengawasannya yang harus kita perketat lagi,” tegasnya

“Saya harap masyarakat bisa menjaga fasilitas yang sudah dibangun pemerintah kota. Terutama di kawasan wisata. Karena ini dibangun bagus-bagus bukan untuk diambil dan atau dirusak” tuntasnya. (zak/K-7)

Iklan
Iklan
Ucapan