Menyadari status ancaman musibah Banjir tahunan menuntut Pemko Banjarmasin harus tetap memfokuskan program antisipasi banjir yang telah direncanakan agar dilaksanakan secara konsisten
BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Memasuki tibanya musim anggota DPRD Kota Banjarmasin Hari Kartono meminta Pemko bersiaga untuk melakukan antisipasi dini terhadap musibah banjir.
“ Pemko Banjarmasin harus siaga dengan melakukan antisipasi dini musibah banjir seperti yang terjadi awal Januari tahun 2021 lalu “ ujarnya kepada {KP} Senin (4/11/2024).
Hari Kartono mengatakan, Pemko Banjarmasin terutama melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR harus memastikan setiap saluran air seperti sungai dan drainase tetap terjaga dan berfungsi dengan baik.
Musibah banjir patut diwaspadai katanya, karena menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kalsel menyebutkan, Kota Banjarmasin merupakan salah satu kabupaten/kota di Kalsel dengan status sebagai daerah siaga banjir.
Menyadari status ancaman musibah ini lanjutnya , maka menuntut Pemko Banjarmasin harus tetap memfokuskan program antisipasi banjir yang telah direncanakan agar dilaksanakan secara konsisten.
“ Minimal mengupayakan bagaimana agar jika banjir terjadi akibat intensitas hujan cukup tinggi sejumlah pemukiman warga yang rawan tergenang cepat surut,” kata anggota dewan dari Fraksi Partai Gerindra ini.
Ia memaparkan, kondisi geografi Kota Banjarmasin yang datar dan rendah membuat sejumlah wilayah mudah tergenang saat banjir, sehingga harus ada program nyata untuk mengalirkan atau membuang air agar cepat surut.
Selain banyak dataran rendah katanya, di Kota Banjarmasin masih cukup banyak sungai dan drainase yang tidak berfungsi dengan baik.
“Kondisi ini terjadi selain sungai dan drainase banyak mengalami pendangkalan akibat dipenuhi lumpur serta sampah, tapi juga disebabkan banyaknya bangunan yang menutupi saluran pembuangan air,” ujarnya.
Lebih jauh Hari Kartono menyampaikan harapannya agar seluruh SKPD terkait Pemko Banjarmasin memperkuat sinergi dalam menghadapi dampak musim hujan.
Masalahnya tandas Hari Kartono, antisipasi banjir pada musim hujan tidak bisa hanya dilakukan oleh satu dinas, namun dibutuhkan sinergi lintas SKPD. (nid/K-3)