Kandangan, KP – Ratusan peserta balanting paring atau bamboo rafting dari sekitar lebih dari 80 tim, memeriahkan puncak pelaksanaan Festival Loksado, Minggu (26/6/2022) pagi. Event andalan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) itu, masuk dalam kharisma event nusantara (KEN) oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Peserta mengarungi Sungai Amandit dari depan Wisma Alam Roh Tujuh, Desa Loklahung, Kecamatan Loksado. Lalu finish di Cottage Tanuhi Gunung Kantawan, Desa Hulu Banyu.
Direktur Event Daerah Kemenparekraf Reza Fahlevi mengatakan, Festival Loksado menjadi strategi yang tepat dan baik, untuk mempromosikan destinasi pariwisata di HSS. Terlebih sebutnya, ada unsur pemberdayaan masyarakat, dan melibatkan banyak masyarakat khususnya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
“Tentu sangat luar biasa, ini sebuah event yang sudah beberapa kali dilaksanakan dengan berbasis alam yang dikemas dalam budaya yang sangat apik, dan menjadi salah satu dalam kharisma event nusantara,” ujar mantan Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Aceh tersebut.
Ia mendoakan, event itu memberikan dampak yang sangat positif, khususnya bagi masyarakat sekitar Loksado.
Bupati HSS Achmad Fikry mengaku bersyukur, Festival Loksado menjadi bagian dalam kharisma event nusantara, dan pada kesempatan itu dihadiri perwakilan Kemenparekraf serta perwakilan Pemprov Kalsel.
“Alhamdulillah, kedatangan beliau memberikan semangat bagi kita sebagai penyelenggara untuk terus berbenah memberikan yang terbaik,” ucap Achmad Fikry.
Bupati Fikry mengatakan, dalam pelaksanaannya itu tentunya banyak catatan untuk perbaikan ke depan. Hal itu ujarnya, akan ditindaklanjuti untuk ke depannya, agar lebih menarik orang untuk berwisata ke Kabupaten HSS.
“Jadi tetap kita menjaga kearifan lokal kita, dan terus juga menciptakan hal baru, ada inovasi-inovasi agar orang semakin tertarik dan tidak jenuh dengar itu itu saja,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Bupati juga menyinggung terkait wacana ke depan untuk pembukaan event di laksanakan di ibukota kabupaten, yakni Kota Kandangan.
Hal itu terangnya, agar event milik Kabupaten HSS itu bisa dikolaborasikan dengan atraksi kecamatan lain, dan akses mudah bagi semua masyarakat. Namun, kegiatan utama tetap dilaksanakan di Loksado.
Sebelum kegiatan balanting, Festival Loksado juga dimeriahkan kegiatan festival mahumbal, yang merupakan masakan khas Dayak Meratus Loksado. Serta kegiatan fun treking, dan hiburan lainnya. (tor/K-6)
