Marabahan, KP – Tampak dari rait wajah siswa SDN Ulu Benteng 2 begitu sumringah dan bergembira, pasalnya para siswa akan melakukan kegiatan pelepasan siswa di puncak bukit Tahura yang ada di Mandiangin.
Didampingi oleh sekitar 10 pendamping guru, bahkan tidak sedikit orang tua juga turut mendampingi putra putrinya.
Dengan mengunakan tiga bus serta puluhan mobil pribadi dari orang tua yang mendampingi, melewati areal perbukitan yang begitu indah, sesekali bus dan mobil lainnya berhenti untuk berfoto.
“Pemandangannya indah, makanya kami sempatkan untuk berhenti mengambil foto, soalnya udah lama gak kesini, ternyata banyak perubahan dan semakin bagus di kelola,” terang Agus salah satu orang tua siswa.
Pada titik awal, para peserta pelepasan siswa kelas 6 tiba di lokasi dan di berikan pengarahan oleh petugas menjaga kelestarian hutan sebelum di ajak mengelilingi hutan, berbagai macam jenis pohon di kenalkan pada anak, pendamping serta para orang tua siswa. Puas mengelilingi hutan peserta langsung di kenalkan berbagai binatang dan tanaman hias.
“Bintangnya lucu-lucu, pas di dekat kandangnya gak di sengaja tangan temen saya di jilat oleh Rusa,” papar Nazwa siswi kelas 6.
Tak hanya cukup disitu keindahan puncak bukit Tahura membuat takjub mata pengunjung, walaupun harus menaiki jalan yang berkelok kelok mengunakan mobil.
“Wah jalannya naik dan berkelok kelok, takut sih tapi dibayar lunas dengan pemandangan yang ada di puncak sini,” celetuk salah satu guru pendamping kepada guru yang lain.
Sementara ketua rombongan pelepasan Sugiman mengatakan, dipilihnya wisata di pegunungan Tahura Mandiangin menjadi wisata pengenalan alam kepada anak-anak, mengenal berbagai tanaman, binatang dan memberikan wawasan agar bisa menjaga kelestarian hutan.
“Kalau kebanyakan perpisahan di pantai, kali ini anak- anak kita bawa ke pegunungan, lebih banyak pengetahuan yang di peroleh, dari awal anak- anak udah di berikan pengarahan oleh petugas bagaimana menjaga kelestarian hutan,” ringkasnya. (ang/K-6)