Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Ekonomi

Sopir Angkutan Merasa Kesulitan Jika Beli BBM Pakai Aplikasi

×

Sopir Angkutan Merasa Kesulitan Jika Beli BBM Pakai Aplikasi

Sebarkan artikel ini
8 4klm
DIRASA SULIT - Pembelian Pertalite dan Solar menggunakan Aplikasi MyPertamina dirasa sulit oleh sopir angkutan umum. (KP/Istimewa)

“Kan tidak semua menggunakan HP android. Masa kami harus beli yang baru lagi. Kalau tidak punya HP android dan aplikasi MyPertamina, kami mending beli BBM di luaran saja,” keluh Saini

BANJARMASIN, KP – Uji coba tahap pertama penggunaan Aplikasi MyPertamina untuk mendapatkan BBM bersubsidi Pertalite dan Solar di 18 SPBU di Banjarmasin akan dimulai pada 1 Juli 2022 (hari ini).

Baca Koran

Aturan ini rupanya memantik beragam tanggapan dari masyarakat terutama para sopir angkutan umum, lantaran kebanyakan dari mereka masih belum mengetahui informasi tersebut.

Salah satunya adalah Saini, yang sehari-hari mangkal di Terminal Km 6 Banjarmasin. Biasanya ia membawa penumpang jurusan Tanah Laut. Menurut Saini, hingga saat ini dirinya belum tahu adanya kebijakan untuk membeli Pertalite dan solar di SPBU harus mendaftar dulu ke aplikasi MyPertamina.

“Belum tahu. Belum pernah dengar kalau nanti beli pertalite dan solar mesti pakai aplikasi lagi. Kalau jadi diberlakukan seperti itu, rasanya kami jadi lebih sulit,” ungkapnya.

Bukan tanpa alasan, Saini dan teman-temannya sesama sopir angkutan ternyata masih banyak yang menggunakan handphone seluler jadul (jaman dulu), atau jenis GSM. Sehingga akan menjadi kendala bagi mereka.

“Kan tidak semua menggunakan HP android. Masa kami harus beli yang baru lagi. Kalau tidak punya HP android dan aplikasi MyPertamina, kami mending beli BBM di luaran saja,” keluh Saini.

Saini berharap, Pertamina dapat memberikan kebijakan bagi para sopir angkutan umum yang banyak masih menggunakan HP GSM.

“Misalnya saja dibuatkan kartu khusus untuk angkutan,” imbuh Saini, yang mengaku sudah 15 tahun menjadi sopir angkutan.

Sementara, Area Manager Communication & CSR Regional Kalimantan, Susanto Agustus Satria, menjelaskan bahwa semua masih dalam tahapan sosialisasi.

Baca Juga :  Telkom Gelar Borneo Digital Summit 2025, Dorong Percepatan Digitalisasi Pemerintah Daerah

“Besok kan masih tahap sosialisasi. Silakan masyarakat yang akan membeli BBM seperti biasa. Tidak ada larangan ke masyarakat untuk tidak boleh beli BBM. Silahkan membeli,” ungkapnya, Rabu (30/6).

Satria menambahkan, bagi yang merasa berhak kendaraannya mengonsumsi BBM Subsidi, silahkan untuk mendaftarkan kendaraannya ke website yang telah disediakan.

Namun, jika sudah dicoba dan mempunyai kendala, maka masyarakat dipesilahkan datang ke klinik helpdesk yang telah disediakan SPBU.

“Bagi yang sudah coba mendaftar, lanjutnya, sementara masih menunggu konfirmasi barcode, lalu besoknya mau beli BBM, disilahkan untuk membelinya. Tidak perlu panic buying,” tambahnya lagi.

Dijelaskan Satria, gunanya mendaftarkan kendaraan adalah untuk melindungi konsumen yang berhak membeli BBM Subsidi dari konsumen yang tidak berhak.

Cara ini, katanya, diharapkan dapat membantu penyaluran BBM Subsidi agar tepat sasaran karena tercatat dengan lebih baik dan transparan.

“Inilah yang kami harapkan, Pertamina dapat mengenali siapa saja konsumen Pertalite dan Solar subsidi dan tentunya melindungi masyarakat yang memang berhak mengonsumsinya,” tuntasnya. (Opq/K-1)

Iklan
Iklan