Banjarmasin, KP – Momen World Cleanup Day (WCD) yang diperingati pada tanggal 19 September ini direfleksikan Alfamart dengan bersih-bersih sampah di beberapa titik lokasi di Kalimantan, tepatnya di pantai Batakan Baru kabupaten Tanah Laut dan Pelabuhan Rambang kota Palangkaraya.
Corporate Communication GM Alfamart, Rani Wijaya menyatakan kegiatan sosial perusahaan yang banyak berorientasi pada lingkungan ini sejalan dengan penerapan aspek ESG (Environmental Social and Governance) yang menjadi komitmen berkelanjutan Alfamart.
“Kita semua sudah paham betul bahwa salah satu warisan yang wajib kita berikan kepada penerus adalah alam yang bersih dan sehat, yang harus kita lestarikan dari sekarang. Dan perusahaan pun sudah mengambil inisiatif itu,” jelasnya.
“Edukasi kepada masyarakat terus kita lakukan, setiap belanja di Alfamart, kami anjurkan agar konsumen membawa sendiri tas belanja atau tidak lagi menggunakan kantong plastik, yang tujuannya tentu mengurangi sampah plastik,” jelasnya.
Rani Wijaya menambahkan kegiatan kepedulian perusahaan terhadap lingkungan tidak hanya pada saat momen tertentu saja, melainkan terus berkesinambungan.
Pada tahun 2021 lalu Alfamart telah menanam pohon sebanyak 13.000 di berbagai wilayah di Indonesia sebagai upaya konservasi lahan kritis.
Dan sepanjang tahun 2022 ini Alfamart tetap berkomitmen menjalankan program pemulihan ekosistem lingkungan, seperti kampanye stop penggunaan kantong plastik, penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di banyak kantor cabang Alfamart dan aksi penanaman pohon yang masif.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, kata Rani Wijaya, pihaknya bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalsel, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten Tanah Laut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota Palangkaraya dan dan sejumlah organisasi kemasyarakatan rutin melakukan kegiatan serupa di tahun-tahun mendatang.
“Kegiatan ini tentunya akan rutin kita lakukan di tahun-tahun mendatang. Mudah-mudahan kedepan kita dapat terus bekerjasama membantu pemerintah provinsi Kalsel dan provinsi Kalteng dalam pembangunan,” tutup Rani Wijaya.
“Semoga masyarakat juga turut ambil peran dalam rangka menciptakan dan melestarikan lingkungan yang sehat,” tutupnya.(Nau/KPO-1)
