Amuntai, KP – Baru sepekan surut, kini banjir kembali melanda wilayah kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).
Akibatnya, ribuan rumah warga terdapak banjir, terutama pemukiman warga yang berada tidak jauh dengan Daerah Aliran Sungai (DAS).
Kondisi, diperparah dengan hujan yang mengguyur sebagian besar wilayah HSU selama 2 hari terakhir berturut-turut sehingga membuat debit air sungai Tabalong dan Sungai Balangan yang bermuara di kota Amuntai mengalami peningkatan yang signifikan.
Kabid pencegahan dan kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) HSU, Parnami Azmi menyebutkan dari laporan rekapitulasi data yang dikeluarkan oleh BPBD HSU, Minggu (30/3) sebanyak 9 kecamatan dari total 10 kecamatan yang ada di wilayah kabupaten HSU kembali tergenang banjir.
“Jadi saat ini jumlah desa yang terendam sebanyak 145 desa dan kelurahan dengan jumlah rumah yang terendam sudah mencapai angka 7.751 buah rumah dengan 9.496 kepala keluarga serta 27.652 jiwa,” bebernya.
Selain itu, akses jalan baik jalan Kabupaten serta jalan provinsi juga tak luput dari genangan air banjir yakni sepanjang 11.758 meter jalan sudah tergenang banjir.
Tak ketinggalan wilayah Amuntai Tengah yang tepatnya berada di jalan protokol juga tergenang.
“Dari data, untuk kecamatan yang paling terdampak adalah kecamatan sungai pandan dan kecamatan amuntai selatan,” imbuhnya.
Adapun untuk pantauan daerah aliran sungai (DAS) yang berada di aliran Sungai Tabalong melalui HSU saat ini berada di posisi angka 649,4 cm.
Dan sudah berada di status waspada. Untuk DAS Balangan sudah berada di angka 765,0 cm dan status sudah naik menjadi siaga.
Di tengah kondisi banjir, warga HSU juga diterpa angin puting beliung, Kamis (30/3),sekitar pukul 10.00 WITA mengakibatkan 12 buah atapnya beterbangan dan ada bangunan rusak parah.
Rumah warga ini di Desa kandang Halang sebanyak 10 buah dan 1 sekolah Kecamatan Amuntai Tengah yaitu di RT 1 dan RT 2. Dan diketahui Desa Pasar Senin yang merupakan tetangga Desa kandanghalang. (ogi/net/K-2)