Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Space Iklan
Palangka Raya

Sebanyak 900 ASN Pemprov Kalteng Ikuti Deteksi Dini Pengukuran Kebugaran Jasmani dan Skrining Kesehatan Jiwa

×

Sebanyak 900 ASN Pemprov Kalteng Ikuti Deteksi Dini Pengukuran Kebugaran Jasmani dan Skrining Kesehatan Jiwa

Sebarkan artikel ini
IMG 20230519 WA0046
ASN dilingkungan Pemprov Kalteng sedang mengikuti screening kesehatan jiwa. (kalimantanpost.com/Darity)

PALANGKA RAYA, kalimantanpost.com – Sebanyak 900 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kalteng mengikuti Deteksi Dini, Pengukuran Kebugaran Jasmani, dan Skrining Kesehatan Jiwa dilakukan Dinas Kesehatan melalui Pergerakan Massa dalam rangka Implementasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) di acara Peringatan Hari Jadi ke-66 Provinsi Kalteng.

Acara yang diawali dengan senam bersama ini, dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng H Nuryakin di halaman Kantor Gubernur Kalteng, Jumat (19/5/2023).

Iklan

Sekda Nuryakin mengatakan, kesehatan merupakan kondisi kesejahteraan fisik, mental, dan sosial yang lengkap, bukan sekedar tidak adanya penyakit atau kelemahan.

“Kini setidaknya masih ada tiga masalah kesehatan penting terkait pemberantasan penyakit infeksi, bertambahnya kasus penyakit tidak menular, dan kemunculan kembali jenis penyakit yang seharusnya telah berhasil diatasi,” paparnya.

Dia menambahkan, salah satu tantangan yang dihadapi pembangunan kesehatan adalah terjadinya transisi epidemiologi, yaitu perubahan pola penyakit yang semula didominasi penyakit menular menjadi didominasi oleh penyakit tidak menular seperti hipertensi, jantung, stroke, dan diabetes mellitus, serta permasalahan kesehatan jiwa yang cukup meningkat di masyarakat.

“Untuk mengatasi masalah kesehatan tersebut, dicanangkanlah GERMAS, sebagai salah satu upaya untuk menyukseskan program Indonesia Sehat, sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017,” jelas Nuryakin.

Dikemukakannya, GERMAS adalah sebuah gerakan yang bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat.

Selain itu, pembangunan kesehatan jiwa terintegrasi dalam setiap fase dari siklus hidup terutama di kelompok usia produktif (ASN), dimana skrining jiwa yang dilakukan bukan sebagai alat untuk mendiagnosis penyakit atau gangguan jiwa tertentu.

Namun, untuk memahami dan mengenali masalah yang mungkin sedang dialami dan membantu petugas menemukan indikasi akan adanya masalah kesehatan jiwa secara dini.

Baca Juga :  Debat Perdana, Paslon Nadalsyah-Sofyan HD Tampil Memikat

“Untuk menerapkan GERMAS dalam kehidupan kita, terutama bagi ASN, diselenggarakanlah kegiatan deteksi dini, pengukuran kebugaran jasmani, dan skrining kesehatan jiwa. Tujuannya agar kita dapat mengetahui permasalahan kesehatan yang terdapat dalam diri kita, sehingga akan mudah bagi kita untuk melakukan tindakan pencegahan sedini mungkin,” tandasnya.

Diharapkan, lanjut Sekda, akan dapat membuat lebih produktif, dalam membangun Kalteng yang makin BERKAH (Bermartabat, Elok, Religius, Kuat, Amanah dan Harmonis).

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kalteng, Suyuti Syamsul mengatakan berdasarkan hasil pengukuran kebugaran tahun 2022, angka kebugaran ASN di lingkup Pemerintah Kalteng dari sampel yang ada, hanya sekitar 14 persen yang dinyatakan bugar.

“Untuk meningkatkan kebugaran ini perlu dilakukan latihan atau kegiatan fisik secara rutin, minimal 30 menit setiap hari,” tandasnya.

Menurutnya, kesehatan usia produktif (15-64 tahun) sangat penting, karena berdampak sangat besar terhadap pertumbuhan ekonomi.

“Untuk itu, hal ini perlu menjadi perhatian kita bersama, mendorong usia produktif agar bisa bugar secara jasmani. Hari ini kita akan melakukan deteksi atau skrining kesehatan jiwa bagi 900 orang ASN di lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, semoga hasilnya lebih baik,” pungkasnya. (Drt/KPO-3)

Iklan
Space Iklan
Iklan
Ucapan