Pelaku langsung menyerang FR menggunakan celurit hingga pemuda berusia 34 tahun ini luka parah pada bagian punggung dan perut.
BANJARMASIN, KP – Seorang pemuda berinisial FR (34) ditemukan tewas dengan kondisi bersimbah darah di Jalan Veteran depan Gang Antara,
Banjarmasin Timur, Minggu (6/8) dinihari.
Kapolsekta Banjarmasin Timur Kompol M Taufiq Qurrahman didampingi Kanit Reskrim Ipda Partogi Hutahaean mengatakan, peristiwa berdarah
ini bermula ketika korban FR makan pentol di lokasi kejadian bersama teman-temannya.
Tak lama kemudian datang pelaku bersama temannya juga untuk makan pentol di tempat yang sama.
Nah, saat itulah, korban dan pelaku beradu pandang hingga terlibat cekcok mulut.
“Apa cengang-cengang,” kata Kapolsek menirukan ucapan salah seorang pemuda yang datang belakangan.
Kemudian, katanya, korban membalas perkataan pemuda tersebut. “Apa? Kenapa? Kada babukahan aku,” lanjut Kapolsek.
Pelaku dan teman-temannya kemudian langsung meninggal lokasi kejadian. Namun tak berapa lama dia kembali bersama teman lainnya.
Saat iulah, pelaku langsung menyerang FR menggunakan celurit hingga pemuda berusia 34 tahun ini luka parah pada bagian punggung dan
perut.
Pelaku kemudian kabur meninggalkan lokasi kejadian. Sementara, FR yang diketahui sebagai warga Jalan Pramuka Komplek DPR Banjarmasin
Timur ini akhirnya meregang nyawa dan tewas di tempat kejadian karena lukanya cukup parah.
Tak lama kemudian, petugas Polsekta Banjarmasin Timur dan Satuan Reskrim Polresta Banjarmasin mendatangi lokasi kejadian untuk
mengumpulkan sejumlah keterangan dari beberapa saksi.
Petugas gabungan kemudian memburu pelaku pembunuhan tersebut dan berhasil melacaknya.
Alhasil, pelaku pembunuhan yang belakangan diketahui bernama Ifan diamankan 6 jam pasca oleh Unit Buser Polsek Banjarmasin Timur dan
Macan Resta Banjarmasin di tempat pelariannya di Desa Handil Mulya, Kecamatan Kapuas Timur, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.
“Saat ini petugas sudah mengamankan pelaku dan dalam perjalanan ke Banjarmasin dari Kapuas,” tambahnya.
Disinggung jumlah pelaku dalam kejadian tersebut, Kapolsek didampingi Kanit Reskrim mengaku belum bisa memastikan jumlahnya karena
pihaknya masih belum meminta keterangan dari pelaku penyerangan.
“Motif sendiri diduga selisih paham antara korban dan pelaku,” jelasnya.(yul/K-4)