Marabahan, KP – Batola mendapatkan bantuan sebesar 3,8 Miliar dari Kemenpan dan bantaun 2 Miliar lebih dari Gubernur Kalsel untuk
pengembangan sektor pertanian di Batola.
Hal itu disampaikan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo berkesempatan hadiri syukuran panen raya padi pada acara Gerakan nasional
antisipasi El Nino di desa Gampa Asahi kecamatan Rantau Badauh, Jumat (11/8).
Pj. Bupati Barito Kuala Mujiyat, S.Sn., M.Pd bersama Forkopimda sambut langsung Menteri Pertanian RI di Bumi Ije Jela. Pada kesempatan
itu Mentan Yasin Limpo pratekkan pembuatan biosoka yang diikuti oleh Pj. Bupati, Anggota DPD RI, Penyuluh pertanian, Kapolres, Dandim,
Kejari dan forkopimda lainnya.
Panen dan tanam padi yang berlangsung di Rantau Badauh, menurut Mujiyat sebenarnya sejak covid-19, Barito Kuala khususnya diwilayah
mandastana, sungai gampa dan jejangkit sekaligus covid dan dilanda banjir pula, namun bertepatan saat ini padi sedang baik dan mulai
menguning.
“Di wilayah mandastana dari Rai 3 sampai Rai 6 belum dapat panen karena airnya tidak dapat dibuang, telah kita berkompromi membahas
tentang anggaran dan bagaimana petani dapat panen di wilayah itu,“ ujar Mujiyat.
Namun Mujiyat sampaikan bahwa di Mandastana pada bulan mei telah panen beras unggul yang masa panennya hanya tiga sampai empat bulan
saja. Pada masa panen seterusnya Mujiyat sangat berharap petani mampu menanam padi dan bertani dengan semakin baik dan unggul.
Pj. Bupati, Anggota DPD RI, danrem, TNI-Polri ajak Yasin Limpo untuk bahu membahu membangun komitmen. “Besok itu di kabupaten Barito
Kuala pertaniannya harus semakin bagus, negara kita cukup bagus airnya walau sekarang ada El Nino dan climate change. Saya lihat sungai
barito dan martapura airnya masih banyak, Tuhan memberikan rahmat dan rezeki pada kita, saya kira pertanian adalah sesuatu yang
menjanjikan, kalau mau perbaiki desa perbaikilah pertaniannya,” pesan Menpan.
Yasin Limpo berharap El nino terberat yang menimpa Indonesia, Barito Kuala dapat berkontribusi karena ujarnya di Batola dan umumnya di
Kalsel masih lebih banyak tanah dan airnya. Menpan RI sampaikan masih butuh 500 ribu hektare tambahan untuk mencapai 1,2 juta ton beras
yang harus capai dalam 100 hari. “Saya datang ke kalsel, gubernur setuju 100 hektar kita booster perbaiki. Perbaiki cara tanam dan
penggilingan di perbaiki,“ ujarnya. (ang/K-6)














