Banjarmasin, KP – Harga beras di Kota Banjarmasin terus melonjak dalam beberapa pekan terakhir.
Pemantau yang dilakukan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin), harga beras dengan kualitas terbaik seperti Siam Unus mengalami lonjakan harga dari sebelumnya 17.000 hingga 18.000 menjadi 20.000 hingga 21.000 per Kilogram.
Hal serupa terjadi pada beras kualitas paling rendah dikenal dengan sebutan pandak mengalami kenaikan dari sebelumnya 12.000 menjadi 13.000 hingga 14.000 per Kilogram.
Staf Bidang Penguatan Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Banjarmasin, Arya Rizki mengatakan kenaikan harga beras secara nasional dipicu oleh penurunan produksi beras akibat musim kering atau dikenal dengan El Nino.
Dampaknya adalah cuaca kering membuat tanaman padi yang tidak bisa berproduksi secara maksimal.
Namun, dikatakannya harga beras bakal diramal turun akibat sejumlah daerah melakukan panen raya pada bulan Oktober hingga November.
“Daerah di Kota Banjarmasin seperti di Mantuil sudah mulai panen, daerah pasokan beras seperti Tanah Laut dan Barito Kuala juga mulai panen” kata Arya Rizki.
“Dilihat dari faktor produksi, seharusnya kenaikan harga beras tidak berlangsung lama karena pasokan produksinya sudah membanjiri pasar” tutur Arya Rizki.
Sementara, untuk mengatasi kenaikan harga beras, pihaknya bakal melakukan operasi pasar beras melalui bulog dan program bantuan beras.
Terlebih, Kota Banjarmasin mendapatkan bantuan beras sebanyak 811 ton beras untuk bantuan kepada masyarakat untuk 3 bulan, yaitu September, Oktober hingga November.
Pembagian beras ini dilakukan secara gratis terutama untuk penerima bantuan sosial (bansos).
“Simbolisnya tadi dilakukan di Rattan In, sementara pembagian beras dilakukan oleh Bulog (Badan Urusan Logistik) ke kelurahan di Kota Banjarmasin” kata Arya Rizki.
Arya Rizki sendiri menyebutkan secara stok beras yang dimiliki Kota Banjarmasin dari data Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan, jumlahnya mencukupi hingga akhir bulan Desember mendatang. (mar/K-3)