Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Banjarmasin

Sejumlah Faktor yang Mempengaruhi Kenakalan Remaja

×

Sejumlah Faktor yang Mempengaruhi Kenakalan Remaja

Sebarkan artikel ini
IMG 20231028 WA0001
Akademisi ULM Dr. Ir. Syahrial Shaddiq
Iklan

Banjarmasin, KP – Bagi remaja identitas mengenalkan diri merupakan kecenderungan yang tak bisa dipisahkan, sifat yang ingin diperhatikan dan mendapat pemahaman adalah bagian dari mereka. Jika itu tak cukup terpenuhi dan terabaikan tidak menutup kemungkinan berdampak pada tindakan negatif.

Seperti baru tadi di kota Banjarmasin sekelompok remaja dengan menggunakan sepeda motor membuat keresahan warga. Bahkan aksinya ditunjang dengan keberadaan sosial media (pemanfaatan kurang tepat).

Baca Koran

Bahkan, aksi mereka menjadi viral hingga berbagai tanggapan bermunculan baik dari masyarakat hingga pejabat.

Seperti yang diungkapkan Akademisi ULM Dr. Ir. Syahrial Shaddiq bahwa fenomena tersebut dipengaruhi beberapa faktor seperti tekanan sosial, kurangnya pendidikan , gangguan lingkungan, ketidakstabilan emosi, dan pengaruh media sosial.

Untuk lebih memahami fenomena ini, penelitian ilmiah yang mendalam tentang situasi khusus di Banjarmasin mungkin diperlukan.

“Selain itu, pendekatan pendidikan, sosial, dan psikologis juga dapat membantu mengurangi tindakan negatif di kalangan remaja,” ucapnya.

Untuk itu perlu dilakukan mencegah perbuatan negatif di kalangan remaja, dengan menanamkan nilai nilai dan prinsip seperti merasa bernilai dan percaya pada diri mereka sendiri.

Mengajarkan nilai-nilai etika, seperti jujur, adil, dan empati. Mengajarkan keterampilan penyelesaian konflik dan pengambilan keputusan yang baik membantu remaja menghadapi tekanan dan tantangan dengan cara yang positif.

Mendorong komunikasi terbuka antara orang tua dan anak serta dalam hubungan sosial. Ini membantu remaja merasa didengar dan memahami, serta dapat mengatasi konflik dengan cara yang sehat.

“Dan banyak lagi yang lainnya dimana intinya sebuah pendekatan,” ucapnya.

Ketua Cendekiawan Muda Kalimantan & Sekretaris FORSILADI Kalsel ini juga menyebut sejumlah faktor yang mempengaruhinya seperti Krisis Identitas. Dengan perubahan fisik dan psikologis remaja cenderung tidak mengetahui jati diri mereka.

Baca Juga :  Barito Putera U-16 Menang U18 kalah, U20 imbang

Seperti ketidakmampuan remaja dalam mengenali dirinya mendorong mereka untuk melakukan segala hal yang mereka belum rasakan dan ketahui oleh sebab itu Pendidikan dan Kesadaran, Pengembangan Keterampilan Pengawasan Orangtua, menciptakan model peran positif dalam komunitas, seperti mentor atau pemimpin muda, yang dapat menginspirasi remaja serta memberikan ruang kegiatan seperti kegiatan olahraga, seni, atau kegiatan sosial yang bermanfaat.

“Dengan apa yang diberikan diatas akan membentuk karakter kepribadian anak,” ujarnya.

Dicontohkannya, nilai dan prinsip yang ditanamkan dalam remaja memiliki dampak besar pada pembentukan karakter anak seperti mencakup nilai-nilai seperti jujur, disiplin, kerja keras, dan empati. Membantu anak memahami perbedaan antara benar dan salah.

“Ini penting dalam pembentukan karakter yang baik. Mendorong anak untuk mendengarkan dan memahami perasaan orang lain memperkuat karakter mereka. Pembentukan karakter juga melibatkan kesadaran diri, di mana anak memahami nilai, kelebihan, dan kelemahan mereka sendiri,” katanya.


Dirinya juga berharap bahwa generasi muda adalah menciptakan masa depan yang lebih baik seperti generasi muda memiliki akses ke pendidikan berkualitas memiliki keterampilan sosial dan emosional yang kuat, memiliki pemahaman yang mendalam tentang pentingnya toleransi, keberagaman, dan keprihatinan terhadap isu-isu sosial dan lain sebagainya.


Terkait aksi viral video yang beredar yang dilakukan sekelompok anak muda di Kota Banjarmasin tersebut, semoga tidak terulang kembali.

“Aksi petugas kepolisian dalam menangani kasus tersebut saya sangat apresiasi dimana mereka bertindak cepat hingga dapat diselesaikan,” pungkasnya. (fin/KPO-1)

Iklan
Iklan