Banjarbaru, KalimantanPost.com – Produk unggulan Kalsel seperti kopi, kepiting mangrove, ikan arwana, sarang walet, kayu gaharu, udang, ikan tangkap, dan belut punya potensi yang besar menjadi komoditi ekspor.
Kendala yang dihadapi jumlah volume satu produk terbatas.
Skema hilirisasi produk tersebut menjadi jalan keluar. Oleh karenanya, skema tersebut terus digencarkan Pemprov Kalsel.
Dijelaskan Plt. Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, Nurul Fajar Desira, mengakui jumlah produk unggulan masih terbatas. Padahal potensi ekspor sangat besar.
Ke depan, ujarnya, perlu ditingkatkan terutama volume ekspor.
“Kerjasama berbagai pihak, terus ditingkatkan baik publik maupun swasta, dalam memfasilitasi hilirisasi produk ekspor,” ujarnya.
Fajar mengaku saat ini pihaknya terus berupaya memfasilitasi dan mempromosikan ekspor, terutama produk unggulan di sektor pertanian dan industri kecil menengah, agar tidak ketergantungan dengan pertambangan.
“Beberapa sektor potensial, terus didorong seperti pertanian, pariwisata, industri dan perdagangan,” ucapnya
Lebih lanjut Fajar menambahkan, langkah yang harus dilakukan seperti pengembangan produk, inovasi baru, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia, harus mampu bersaing di pasar global, agar hilirisasi produk ekspor di Kalimantan Selatan, dapat berjalan lancar dan berkesinambungan, yang tentunya berdampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat di Banua
“Adanya potensi dan berbagai tantangan, mari bersama-sama, kita menciptakan ekonomi yang berkelanjutan,” tutupnya.(mns/K-2)