Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Space Iklan

Space Iklan
BanjarmasinTRI BANJAR

Langkah Cepat Deteksi Inflasi
Aplikasi DEDIKASI BAIMAN Diluncurkan

×

Langkah Cepat Deteksi Inflasi<br>Aplikasi DEDIKASI BAIMAN Diluncurkan

Sebarkan artikel ini
hal9 3klmkontrak2 2
APLIKASI – Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina saat launching aplikasi DEDIKASI BAIMAN dalam rangka mempercepat deteksi inflasi di Kota Banjarmasin, Senin (27/11/2023), di Banjarmasin.(KP/humas pemkoBjm)
Space Iklan

Banjarmasin, KalimantanPost.com – Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina membuka Sosialisasi Trilogi Pengendalian Inflasi Daerah Sekaligus Launching Aplikasi DEDIKASI BAIMAN (Deteksi Dini Kendali Inflasi Banjarmasin Barasih Wan Nyaman), yang berlangsung di Aula Kayuh Baimbai, Kota Banjarmasin, Senin (27/11).

Kegiatan dihadiri Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin, Ikhsan Budiman, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin, Ichrom Muftezar, sejumlah Kepala SKPD beserta jajaran terkait.

GBK

Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina menyebutkan aplikasi Dedikasi Baiman itu yang akan menjadi tonggak baru dalam upaya pengendalian inflasi di Kota Banjarmasin.

Ia menyoroti peran krusial aplikasi itu sebagai alat deteksi dini untuk menghadapi tantangan inflasi yang menjadi perhatian nasional.

“Inflasi ini jadi perhatian seluruh nasional, dan kami berharap tools ini dapat dijadikan sebagai alat untuk mendeteksi diawal dan mengambil tindakan yang pas untuk pengendalian inflasi di Banjarmasin,” ungkap H Ibnu Sina.

“Aplikasi ini diharapkan dapat menjamin ketersediaan bahan pokok dan menjaga kelancaran distribusi,” tambahnya.

Ia menekankan pentingnya kerja sama dengan supplier, terutama dalam pasokan bawang dan daging sapi yang berasal dari NTB atau Jawa Timur. Pengendalian inflasi di Banjarmasin melibatkan kolaborasi erat dengan pemasok dan peran strategis distributor.

Ibnu Sina juga menjelaskan tentang peran TPID yang dipimpin oleh Sekda dalam mengawasi pengendalian persediaan. “Kita sudah berhasil menekan angka inflaasi hingga 2,49%, ini penting agar pengendalian inflasi tidak berdiri sendiri dan memerlukan koordinasi yang baik dari berbagai pihak,” ujarnya.

“KAD (Kerjasama Antar Daerah) itu penting bukan hanya antar provinsi, tapi juga antar sesama di Kalsel pun juga harus dijalankan, seperti kabupaten tanah laut, batola, dan kabupaten Banjar,” tambahnya.

Ia pun juga menyoroti langkah-langkah inovatif, seperti subsidi transportasi, yang melibatkan penggunaan anggaran tidak terduga untuk mengamankan jalur transportasi. “Ini bukan hanya langkah strategis tetapi juga menjadikan Banjarmasin sebagai contoh bagi kota-kota lain dalam menghadapi tantangan inflasi,” tandasnya.

Baca Juga :  BPMP Gelar Advokasi Kebijakan Layanan Pendidikan Inklusif

Dengan semangat kolaboratif dan langkah-langkah proaktif, H Ibnu Sina memastikan bahwa Banjarmasin tidak hanya mampu mengatasi inflasi tetapi juga menciptakan lingkungan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan untuk kesejahteraan bersama. (humas PemkoBjm/K-7)

Iklan
Iklan