JAKARTA, Kalimantanpost.com – Gelaran Seni Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan diselenggarakan untuk pertama kalinya di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.
Kegiatan yang digagas Pemerintah Kabupaten Kotabaru tersebut digelar selama dua hari pada 9-10 Desember 2023 selain memanfaatkan momentum akhir tahun juga sebagai media promosi efektif ditengah meningkatnya kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara di TMII pasca revitalisasi.
Suasana malam Mingguan di Parkir Plaza Selatan TMII terlihat semarak dengan hadirnya panggung megah dengan tata lampu meriah bertulis “One Night Sa-Ijaan – Bakunjangan Ka Kampung Laut Kotabaru”.
Sajian instrumen musik Banjar dengan genre jazzy sayup terdengar mengawali ajang temu kenal seni budaya Kotabaru yang dihadiri ratusan undangan yang terdiri dari Tokoh Masyarakat, Bubuhan Banjar se Jabodetabek, mahasiswa Kalsel dan kaum ekspatriat (pekerja asing) yang berdomisili di Jakarta.
Selain musik, event lokal berskala nasional ini juga menampilkan tarian dan pameran ekonomi kreatif yang konon melibatkan hingga 150 pekerja seni dan pendukung acara yang didatangkan langsung dari Kotabaru.
Staf Ahli Bidang Inovasi dan Kreativitas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Restog Risna Kasuma menyatakan pihaknya mendukung kegiatan promosi Kotabaru di Jakarta mengingat kabupaten ini masuk dalam jajaran 110 Kharisma Event Nusantara (KEN).
Dengan demikian menurut Restog, Kotabaru mempunyai peluang untuk terus mempromosikan daerahnya baik sebagai destinasi kunjungan wisata maupun destinasi MICE yang telah dipromosikan secara nasional dalam KEN yaitu Festival Budaya Sa-Ijaan berupa Pesta laut, Parade Kapal Hias dan Pawai Budaya.
“Kotabaru juga sudah terkenal dari lirik lagu Paris Barantai, sudah punya modal yang baik untuk berpromosi. Namun mestinya kegiatan di TMII akan lebih efektif dan optimal apabila penyelenggaraannya digelar hingga 4 hari” jelas Restog yang ditemui KP Sabtu (9/12/2023).
Sejumlah ekspatriat yang sebagian besar berprofesi sebagai guru, eksekutif dan pengusaha dari India, Afrika dan Belarus pun terlihat sangat menikmati ragam kuliner dan kerajinan yang juga dipamerkan.
Seorang guru perempuan asal India dari Gandhi International School, Satwinder Kaur Arora misalnya mengaku baru mengetahui tentang Kotabaru dan berminat ingin berkunjung kesana setelah melihat tayangan birunya laut di pulau yang terkenal dengan gunung bamega ini.
“The island is pretty impressive and I shop a lot. Everything is amazing (pulaunya sangat mengesankan dan saya belanja banyak. Semuanya mengagumkan) ” kesan Satwinder saat ditemui KP saat berbelanja di saung UMKM Kotabaru.(Rof/KPO-1)