Banjarmasin Kalimantanpost.com – Gedung Kantor Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) Kota Banjarmasin dinilai sudah tidak representatif untuk menampung pegawai dan sudah berusia tua.
Bangunan yang terletak di Jalan Brigjen Hasan Basri Kayu Tangi ini terlalu penuh dan padat.
Hal ini berdasarkan penilaian Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina saat mengunjungi PUPR beberapa waktu lalu.
Ibnu Sina pun menawarkan 2 lokasi baru untuk perkantoran dinas PUPR, yaitu lahan seluas 2,5 hektar di sebelah gedung Taekwondo di Jalan Sultan Adam atau lahan lebih luas seluas 5 hektar di Jalan Lingkar Selatan.
Dikatakannya lahan di sebelah gedung Taekwondo sudah ada rancangan DED, namun harus menunggu persetujuan dinas PUPR.
Menurutnya kantor dinas PUPR harus digabung dengan dinas yang serumpun, seperti Disperkim (Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman) dan LH (Lingkungan Hidup).
Hal ini karena 3 dinas ini memerlukan tidak hanya gedung perkantoran, namun juga lahan parkir, pool kendaraan, hingga pergudangan.
Seperti PUPR, Disperkim dan LH memerlukan tempat parkir alat berat dan mobil operasional, sehingga tidak memarkir kendaraan operasional di mana-mana karena ketiadaan tempat parkir dan pool kendaraan.
“Secara bangunan orang PUPR ini baik-baik orangnya, yang dibangun orang lain, tapi kantor sendiri, belum sempat terbangun” kata Ibnu Sina.
Sementara, Kepala Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Suri Sudarmadiyah mengatakan untuk sementara in lebih memprioritaskan pembangunan Infrastruktur sesuai Visi dan Misi Walikota Banjarmasin.
Yaitu rumah dinas Walikota Banjarmasin, tahap pertama pembangunan jembatan sungai Jingah-,sungai Bilu serta pembebasan lahan Jembatan Sungai Gampa-Jalan Pramuka.
Selain itu, penataan trotoar dan drainase di Jalan Lambung Mangkurat -Jalan Pangeran Samudera serta penguatan tebing Sungai Tatas. (mar/K-3)