Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
AdvertorialKabar BanuaTabalong

Bupati Tabalong: “Musrenbang RKP, Gap antara Kelurahan dan Desa Tak Boleh Jauh”

×

Bupati Tabalong: “Musrenbang RKP, Gap antara Kelurahan dan Desa Tak Boleh Jauh”

Sebarkan artikel ini
Hal 4 Tabalong Adv 3 klm 4
BUPATI TABALONG - Dr Drs H Anang Syakhfiani M.Si, saat memberikan arahan di Musrenbang RKPD Kecamatan Tanta. (KP/Rosadi)

Tanjung, KP – Terkait penyusunan rencana pembangunan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), gap atau perbedaan antara desa dan kelurahan tidak jauh berbeda.

Hal itu, sebagaimana diungkapkan Bupati Tabalong Dr Drs H Anang Syakhfiani M.Si, saat memberikan arahan di Musrenbang RKPD Kecamatan Tanta, bertempat di Halaman Kantor Kecamatan Tanjung, belum lama tadi.

Kalimantan Post

Menurut Anang, simbol keberhasilan pembangunan kota tidak hanya fisik, tapi dari tertibnya, “saya mohon perhatian para lurah dan kepala desa, karena Kecamatan Tanjung ini kelurahannya paling banyak, saya terus berusaha agar antara pemerintahan antara desa kelurahan itu tidak jauh perbedaannya/gab-nya,” ujarnya.

“Hanya saja, kami membutuhkan regulasi, agar gap itu tidak terlalu besar, tetapi saya berharap jangan kondisi ini membuat lurah miskin dengan inovasi dan kreatifitas, saya minta para lurah

memaksimalkan kinerjanya,” pinta Anang.

Tidak hanya lurah, orang nomor satu di Kabupaten Tabalong ini juga menghimbau kepada para Kepala Desa (Kades) untuk terus melakukan inovasi pembangunan di wilayahnya masing-masing, “para Kades sekarang memang lagi happy-happy-nya, karena dana desa yang bersumber dari ADD terus mengalami kenaikan antara Rp200 juta sampai Rp400 juta, padahal di kabupaten tetangga, ADD induknya antara Rp200 juta, Rp300, 400 bahkan ada yang lebih, kita (Tabalong) justru tambahannya yang segitu,” ujarnya.

“Oleh sebab itu saya mohon Kades agar betul-betul konsen, saya baru mendapatkan 1 anekdot bahwa di kabupaten tetangga ada Kades yang tidak dapat tidur karena dana desa kurang, sementara kebutuhan masyarakat banyak, di Tabalong tidak dapat tidur, bagaimana menghabiskan, menghabiskan yang susah,” ujar Anang.

Terkait perencanaan, ia berharap agar hal tersebut di atas tidak terjadi, karena jika mekanisme Musrenbang jalan, maka produk dari Musrenbangdes itu adalah usulan ke kecamatan dan menjadi embrio dari RKPdes, APBdes. “Jadi digali aja waktu Musrenbang, sekarang tidak mungkin tiba-tiba dalam perjalanan ada dadakan jika BPK masuk di Audit akan kena,” ujarnya.

Baca Juga :  Kanwil DJKN dan Pemkab Tabalong Gelar Lelang BMD Di Desa

“Saya juga mengucapkan terimakasih kepada unsur muspika Tanjung, saya selalu memantau selama ini soliditas tiga pilar (TNI Polri dan pemerintahan sipil) di Kecamatan Tanjung ini cukup baik,  dan solid tingkat desa dan kelurahan juga cukup bagus), karena tantangan kita kedepan semakin meningkat saya berharap agar soliditas ini lebih ditingkatkan lagi,” pinta Anang.

Di kesempatan itu, Anang mengungkapkan bahwa bekerja di Ibukota kabupaten, jauh berbeda dibanding dengan bekerja di luar ibukota kabupaten, fokusnya adalah pelayanan, diperlukan waktu yang lebih panjang dari pada yang bertugas di tingkat desa, “disini Kecamatan Tanjung) mungkin tidak berakhir pukul 16:30 WITA, bahkan 24 jam, ada terus ada orang nelpon, maka orang yang ditempatkan di Tanjung ini tentu orang pilihan,” ujarnya.

Terkait Pemilu 2024, Bupati Tabalong berharap bisa berjalan aman, tertib, jujur dan adil, “16 hari lagi kita akan melaksanakan Pemilu Legeslatif dan Pilpres, nah saya berharap baik Pilpres, maupun Pileg berlangsung dengan aman tertib jujur dan adil,” harapnya.

“Kalau ada calon yang bagi-bagi duit Kades jangan masuk ke dalam rumah, padahal jika itu dijadikan masalah Kades akan dimintai keterangan. Jadi saya sudah merasakan Pemilu yang bersih itu dampaknya sangat kita rasakan,” demikian pungkas H Anang Syakhfiani. (ros/K-6)

Iklan
Iklan