Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Opini

DOA DAN BERJUANG

×

DOA DAN BERJUANG

Sebarkan artikel ini

Oleh : H AHDIAT GAZALI RAHMAN

Doa adalah sebuah upaya untuk memohon kepada Allah agar apa yang akan dilakukan mendapat ridhaNya, sedang berjuang adalah usaha untuk mendapatkan apa yang diinginkan, jika kedua itu sejalan maka sukses akan ditemukan.

Baca Koran

Dalam kehidupan sehari-hari didunia terkadang terjadi pertentantangan anatar apa yang menjadi doa dan perjuangan/pekerjaan, sebagaimana contoh yang digambarkan dalam sebuah hadist, dari Abu Said Al Khudri ra, dia berkata: “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa di antara kalian yang melihat kemungkaran, hendaknya dia ubah dengan tangannya (kekuasaannya). Kalau dia tidak mampu hendaknya dia ubah dengan lisannya dan kalau dia tidak mampu hendaknya dia ingkari dengan hatinya. Dan inilah se lemah-lemahnya iman”. (Muslim). Banyak orang yang berdoa agar dikuatkan imannya, namun ketika menemukan hal seperti yang disebutkan dalam hadis itu (kemungkaran), dia enggan merubah dengan tangan dan lisannya, mungkin karena takut atau alasan lain, hanya melakukan pengingkaran dalam hatinya, maka ini dikatakan selemah-lemah Iman, bagaimana doanya agar diberikan iman yang kuat, yang dimohonkån baik waktu malam dan siang setiap ada kesempatan, maka sudah dapat dikatakan secara logika sebuah perbuatan sia-sia, karen
a doa dan berjuangnnya tidak sejalan dengan doanya, dengan kata lain perjuangan tidak mendukung doanya. Dalam bahasa dan contoh lain, dia berdoa untuk meminta dapat padi yang banyak, tapi dia sendiri tidak pernah menanam pagi, berdoa untuk selalu bersih badannya tapi ketika disuruh mandi atau mencuci badannya dia tidak mau itu, sebuah pertentangan antara dan doa dan berjuangan.

Menyelaraskan doa dan perjuangan adalah sebuah perbuatan yang harus dilakukan agar doa dikabulkan dan perjuangan berhasil sebagaimana yang diharapkan, hal ini sejalan dengan firman Allah SWT, “Lalu Tuhan mereka mengabulkan doa mereka, “Aku tidak mensia-siakan pekerjaan orang yang bekerja di kalanganmu, baik laki-laki, maupun perempuan….” (QS. Ali Imran : 159).

Baca Juga :  DASAR KEBOHONGAN

Manusia berdoa dan mengikutinya dengan perbuatan, atau manusia berbuat dan ia mengikutinya dengan doa. Tidak ada doa lepas tanpa usaha. Inilah ciri orang beriman. Ia yakin bahwa usahanya akan sia-sia tanpa mengharapkan keberhasilan dari Allah dan doanya tidak akan terkabul tanpa usaha untuk mengubah kandungan doa tersebut menjadi kenyataan. Karena itulah, doa setiap muslim harus bertujuan kebaikan untuk dirinya dan untuk saudara-saudaranya sesama insan.

Iklan
Iklan